Polres Penajam Berlakukan Siaga Satu Pengamanan Natal-Tahun Baru

AH Ari B

 

Kapolres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Besar Raden Djarot Agung Riadi melakukan inspeksi pasukan pada apel gelar pasukan Operasi Lilin Mahakam 2015 (AH Ari B - Hello Borneo)

Kapolres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Besar Raden Djarot Agung Riadi melakukan inspeksi pasukan pada apel gelar pasukan Operasi Lilin Mahakam 2015 (AH Ari B – Hello Borneo)

Penajam, helloborneo.com – Kepolisian Resor Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur memberlakukan status siaga satu selama Operasi Lilin Mahakam 2015 untuk pengamanan Hari Raya Natal dan perayaan Tahun Baru 2016.

“Kami memberlakukan status siaga satu pada pengamanan Natal dan Tahun Baru dalam Operasi Lilin Mahakam yang digelar mulai 23 Desember 2015 hingga 6 Januari 2016,” ujar Kapolres Penajam Paser Utara Ajun Komsaris Besar Polisi Raden Djarot Agung Riadi pada gelar pasukan Operasi Lilin Mahakam 2015 di Penajam, Rabu.

“Pada Operasi Lilin Mahakam 2015 pengamanan Natal dan Tahun Baru tersebut, kami mengerahkan kekuatan penuh atau sebanyak 394 personel,” katanya.

Kapolres Djarot Agung Riadi optimistis selama pelaksanaan Operasi Lilin Mahakam 2015, wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara akan tetap kondusif.

“Kami tetap optimistis, kondisi Kabupaten Penajam Paser Utara akan tetap kondusif. Kalau ancaman teroris, secara nasional memang menjadi kewaspadaan kita semua,” ujarnya.

Menurut Djarot Agung Riadi, pengamanan menjelang Natal dan Tahun baru tetap harus ditingkatkan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

“Keamanan dan kenyamanan masyarakat menjadi prioritas utama dalam perayaan Natal dan Tahun Baru. Kami siagakan personel Sabhara, Intelijen, Reskrim dan Satlantas dengan dibantu personel dari TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kesehatan dan SAR pada pengamanan sejumlah gereja, objek vital serta tempat-tempat lainnya yang dinilai rawan terjadi gangguan kamtibmas,” katanya.

Pada pengamanan Hari Raya Natal lanjut Djarot Agung Riadi, Polres Penajam Paser Utara menempatkan minimal dua personel pada gereja yang dinilai potensi gangguannya lebih kecil dan maksimal 10 personel pada gereja dengan ancaman lebih tinggi.

Polres Penajam Paser Utara kata Kapolres telah menempatkan personel di 38 gereja yang biasa digunakan umat Nasrani untuk Misa Natal, sejak 1 Desember 2015.

Personel tersebut, menurut Djarot Agung Riadi, juga melakukan pengamanan di tengah kegiatan masyarakat sebagai upaya meminimalisasi gangguan kamtibmas dan meningkatkan ketertiban berlalu lintas saat liburan Natal dan Tahun Baru.

Selain itu, Polres Penajam Paser Utara tambah Kapolres, juga menyiagakan 100 personel di tiga pos pengamanan dan tiga pos pelayanan yang bertujuan untuk membantu serta memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat.

Kapolres Djarot Agung Riadi, juga meminta partisipasi masyarakat agar tetap menjaga keamanan di lingkungannya masing-masing untuk meminimalisasi terjadinya tindak kejahatan, seperti pencurian kendaraan bermotor dan pembobolan rumah yang mulai marak terjadi. (bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.