AH Ari B
Penajam, halloborneo.com – Legislator dari Komisi I DPRD Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sariman menilai, pembangunan di wilayah Kecamatan Sepaku masih terabaikan karena belum tersentuh pembangunan dari pemerintah setempat.
“Saya melihat, terjadi kesenjangan pembanunan karena hanya terfokus di kawasan perkotaan yakni di Kecamatan Penajam sementara pembangunan di wilayah lain seperti Kecamatan Sepaku, seolah terabaikan,” ungkap Sariman, saat dihubungi di Penajam, Senin.
Anggota DPRD Penajam Paser Utara dari daerah pemilihan (dapil) Sepaku tersebut mengatakan, infrastruktur jalan di Kecamatan Sepaku, tertinggal jauh dari desa dan kelurahan yang berada di Kecamatan Penajam.
Bahkan sampai saat ini, infrastruktur jalan yang ada di wilayah itu, tidak bisa dilewati karena kondisinya tidak layak sehingga menyulitkan masyarakat, khususnya anak-anak sekolah. Keberadaan UPT PU (unit pelaksana teknis dinas pekerjaan umum) Kecamatan Sepaku belum mampu mengakomodir perbaikan dan pembangunan jalan di wilayah setempat.
“Anak sekolah yang duduk di bangku SMP, SMA dan SMK di wilayah Desa Karang Jenawi, Kecamatan Sepaku, pernah tidak mengikuti ujian semester karena tidak dapat sampai sekolah akibat jalan rusak,” ungkap politisi PKS tersebut.
Selain masalah infrastruktur jalan tambah Sariman, fasilitas air bersih dan listrik di wilayah Kecamatan Sepaku sampai saat ini juga belum memadai, sehingga pertumbuhan perekonomian masyarakat di Kecamatan Sepaku terhambat.
“Skala prioritas pembangunan pemerintah belum menyentuh secara keseluruhan masyarakat di Kecamatan Sepaku, sehingga banyak kebutuhan vital masyarakat belum terpenuhi,” katanya. (adv/bp/*esa)