AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Mustaqim MZ meminta masyarakat di daerah itu lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai gerakan radikal yang dapat memecah belah umat, bahkan persatuan bangsa.
“Seluruh masyarakat saya minta masyarakat waspada seiring maraknya gerakan radikal yang berkedok agama yang bertujuan memecah belah persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia,” kata Mustaqim, saat dihubungi di Penajam, Senin.
Wabup Mustaqim meminta, ketua RT, kepala desa dan lurah dapat mengawasi kelompok tertentu yang mencoba melakukan penyusupan di lingkungan masyarakat. Karena tidak menutup kemungkinan faham radikal yang mangarah kepada aksi terisme menyusup di kalangan masyarakat.
“Faham radikal bisa menyusup di masyarakat yang menyebar melalui berbagai cara, salah satunya melalui agama,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjut Mustaqim, telah melakukan rapat koordinasi untuk mengantisipasi masuknya “Islamic State Of Iraq and Syria” atau kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) serta Gafatar (gerakan fajar nusantara), bersama unsur pengamanan dan pemerintah desa, pada pekan lalu.
“Masyarakat jangan mudah percaya dan terbujuk dengan ajakan, baik perorangan maupun kelompok. Karena biasanya perekrutan anggota, kelompok radikal itu menawarkan pekerjaan dengan gaji yang cukup besar,” katanya.
Seluruh elemen masyarakat tambah Mustaqim, senantiasa waspada dan mencegah secara dini masuknya faham radikal di Kabupaten Penajam Paser Utara, karena gerakan radikal berkedok agama, seperti ISIS dan Gafatar mulai masuk di wilayah Kalimantan. (bp/*esa)