RSUD Panglima Sebaya Cari Penyebab Meninggalnya Bayi

N Sya

 

PENYELIDIKAN. Jasad bayi perempuan yang ditemukan dalam TPS, saat dimandikan di RSUD Panglima Sebaya, sebelum dimakamkan di TPU Semumun kilometr 1 lalu.(Ajang Araya - Hello Borneo)

Ilustrasi. (Ajang Araya – Hello Borneo)

Tana Paser, helloborneo.com – Nur Afifah Akila, bayi umur empat hari yang meninggal sesaat setelah memperoleh perawatan di RSUD Panglima Sebaya, (18/1). Pihak keluarga menceritakan keluh-kesahnya ke DPRD Paser, Kalimantan Timur, karena tidak terima dengan meninggalnya bayi tersebut. Kesalahpahaman antara pihak rumah sakit dan pasien ini masih belum menemukan titik terang.

Dokter Nurdiana selaku Kepala bidang pelayanan medik RSUD Panglima Sebaya saat ditemui mengatakan, Ia masih harus mengkonfirmasi pihak-pihak yang yaitu perawat dan dokter yang pada hari itu bertugas. Dan menangani langsung kondisi bayi tersebut.

“Hal ini harus saya sinkronkan dengan teman-teman di lapangan, saya juga harus mendengar pernyataan dari teman-teman yang pada saat kejadian itu dinas,” ucap Nurdiana.

“Kami bicarakan lagi dengan kepala bidang keperawatan yang langsung membawahi perawat-perawat disini,” lanjut Nurdiana.

Nurdiana juga menjelaskan pihak rumah sakit selaku tenaga medis tidak menginginkan pasiennya meninggal dunia. Baik dokter, perawat dan bidan selalu berusaha yang terbaik untuk kesembuhan pasien.

“Tidak ada seorang dokter, perawat dan bidan yang mau pasiennya meninggal, karena tentu kebanggaan tersendiri bagi kami jika dapat membantu orang itu menjadi sehat,” jelas Nurdiana.

Keluarga Akila mengeluhkan pelayanan keperawatan RSUD Panglima Sebaya kurang sigap saat melayani pasien. Pihak pelayanan medik akan mengusut dan mencari penjelasan lebih lanjut kepada para perawat yang berjaga malam itu, apakah benar tidak ada seorang perawat pun yang berjaga di ruang perawatan Akila.

Lanjut Nurdiana, keinginannya untuk bertemu langsung dengan keluarga Akila. Agar pihak keluarga dapat langsung menyampaikan keluh-kesahnya pelayanan rumah sakit yang menurut mereka kurang memuaskan.

“Lebih baik keluarga langsung datang menemui saya, setelah ini saya akan mengkonfirmasi, jadi hasil konfirmasi dapat langsung di dengar oleh pihak keluarga,” ucap Nurdiana.

“Jika ada pelayanan medis kami yang kurang memuaskan, kami selaku manajemen RSUD Panglima Sebaya mohon maaf,” tutup Nurdiana. (rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.