Bagus Purwa
Balikpapan, helloborneo.com – Investasi proyek desalinasi atau penyulingan air laut menjadi air baku Perusahaan Daerah Air Minum Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, senilai Rp110 miliar.
“Pemanfaatan air laut itu menjadi solusi, dengan debit 50 liter per detik butuh biaya investasi berkisar Rp110 miliar dengan waktu pembangunan 1,5 tahun,” kata Direktur PDAM Kota Balikpapan, Haidir Effendi saat dihubungi di Balikpapan, Rabu.
PDAM Kota Balikpapan, menurut dia, telah menyiapkan tiga titik alternatif sebagai lokasi penyulingan air laut tersebut bagi calon investor.
“Lokasi yang kami siapkan, dekat Hotel Bintang, Bandara Internasional Sultan AM Sulaiman Sepainggan dan dekat Kompleks AURI,” kata Haidir Effendi.
“Dalam ekspose calon investor masih membahas persoalan spesifikasi teknis, tapi ada tiga titik alternatif yang akan digunakan untuk pengambilan air laut,” ujarnya.
Namun lanjut Haidir Effendi, nantinya akan menggunakan teknologi canggih dengan kemampuan ‘mobile’ sehingga tidak harus mematok lokasi pada salah satu titik tertentu.
Debit air yang ditawarkan PT Inti Sukses Bersama sebagai investor tambahnya, 50 liter per detik. Jika air laut yang disuling tersebut layak konsumsi, kapasitasnya bisa dengan mudah ditambah karena menggunakan sistem modular. (bp/*esa)