Bagus Purwa
Balikpapan, helloborneo.com – Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mencanangkan Gerakan Balikpapan Sedekah sebagai kegiatan sosial kemasyarakatan, termasuk membantu upaya menanggulangi krisis air yang terjadi di daerah setempat.
Staf Ahli Wali Kota Balikpapan Bidang Kesra, Arbain Side, saat dihubungi di Balikpapan, Selasa, mengatakan pengumpulan sedekah melalui Gerakan Balikpapan Sedekah yang dilakukan pada 17 dan 25 Februari 2016 mampu mengumpulkan donasi sekitar Rp45 juta.
“Pengumpulan sedekah itu dilakukan saat apel pagi dan dilanjutkan ke seluruh satuan kerja perangkat daerah atau SKPD di lingkungan pemkot, masjid, dan masyarakat Balikpapan,” jelasnya.
Arbain Side menyatakan, Gerakan Balikpapan Sedekah yang dicanangkan Wali Kota Rizal Effendi dan digagas Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu akan terus dilanjutkan.
Menurut ia, dana sedekah tersebut sebagian besar akan dimanfaatkan untuk program sosial kemasyarakatan, termasuk mengatasi krisis air yang melanda di daerah itu.
“Kami akan berkoordinasi dengan MUI dan Baznas atau Badan Amil Zakat Nasional Kota Balikpapan, bisa saja sebagian hasil sedekah itu digunakan untuk pembuatan sumur bor sebagai sumber air masyarakat,” katanya.
Realisasi penyaluran sedekah dari Gerakan Balikpapan Sedekah tersebut, tambah Arbain Side, masih dikoordinasikan dengan MUI dan Baznas, sambil memastikan wilayah yang sangat membutuhkan keberadaan sumur bor atau sumur dalam untuk mengatasi kebutuhan air bersih.
Sebagian warga di Kota Balikpapan mengalami krisis air bersih dalam beberapa waktu terakhir, seiring menurunnya debit air Waduk Manggar yang menjadi air baku untuk produksi PDAM setempat. (bp/*rol)
