Petambak Bandeng Penajam Kesulitan Modal Usaha

AH Ari B

 

Tambak ikan bandeng di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (AH Ari B - Hello Borneo)

Tambak ikan bandeng di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (AH Ari B – Hello Borneo)

Penajam, helloborneo.com – Petambak ikan bandeng Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kesulitan modal usaha untuk melanjutkan kembali aktivitasnya setelah gagal panen akibat kemarau panjang yang melanda di daearh itu.

“Kami kehabisan modal untuk kembali melepas ikan di tambak dan terpaksa mencari pinjaman untuk membeli benih, pakan, pupuk dan biaya persiapan lahan,” kata salah satu petambak ikan bandeng di RT 7 Desa Babulu Laut, Misdin, Rabu.

Saat musim kemarau panjang yang terjadi beberapa bulan terakhir lanjut dia, hasil panen para petambak menurun drastis dan tidak mencukupi untuk membeli benih, pakan, pupuk dan biaya persiapan lahan.

“Modal yang saya keluarkan untuk membudidayakan bandeng di tambak mencapai jutaan rupiah, termasuk biaya persiapan lahan dan membeli pupuk, pakan dan benih. Tapi, saya tidak dapat memanen dengan sempurna karena kemarau,” jelasnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman mengatakan, instansinya akan mencari solusi untuk bantuan tambahan modal usaha bagi para petambak bandeng tersebut.

“Berdasarkan data luasan tambak di wilayah Penajam Paser Utara saat ini mencapai 2.600 hekatre, tapi belum seluruhnya digarap maksimal kerena petambak masih terkendala modal usaha,” ujarnya.

Selain itu Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara, tambahnya, juga akan berupaya meningkatkan kualitas dan kapasitas para petambak dan kelompok tani tambak ikan bandeng agar bisa meningkatkan produksi. (bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.