Bupati Targetkan Permasalahan di Penajam Segera Diselesaikan

Bagus Purwa

 

Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar saat memberikan sambutan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW (Suherman - Hello Borneo)

Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar  (Suherman – Hello Borneo)

Penajam, helloborneo.com – Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar menargetkan permasalahan air bersih dan listrik di daerah itu akan terselesaikan dalam waktu dua tahun ke depan.

“Diusia 14 tahun, Kabupaten Penajam Paser Utara dihadapkan pada persoalan air bersih dan listrik,”  kata Yusran Aspar di Penajam, Rabu.

Namun dia mengatakan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, menergetkan dua tahun ke depan dapat diselesaikan seiring dengan penuntasan pembangunan bendungan dan persoalan ketersediaan listrik.

“Untuk menyelesaikan persoalan itu tidak mudah, perlu persiapan. Dalam waktu dua tahun diharapkan bisa terselesaikan,” ujar Yusran Aspar.

Sesuai rencana, lanjut bupati, pemerintah daerah mengundang investor untuk mengatasi permasalahan kekurangan daya listrik, sudah ada dua perusahaan yang minat mengadakan listrik  di daerah itu sebesar 7 megawatt dan minimal empat atau 6 bulan ke depan bisa terealisasi.

Selain itu menurut Yusran Aspar, sudah ada juga investor yang tertarik berinvestasi kelistrikan yakni, membangun Pembangkit Listrik Biomassa dengan kapasitas 10 megawaat, jangka waktu pembangunan pembangkit listrik di Kawasan Industri Buluminung tersebut sekitar satu tahun.

“Pemerintah juga berupaya untuk menambah gas di Pembangkit Listrik Tenaga Mini Gas atau PLTMG yang dikelola Perusda (perusahaan daerah) Benuo Taka sehingga bisa menghasilkan daya listrik sekitar 7 megawatt,” jelas Yusran Aspar.

“Dan ada 3 perusahaan siap membangun PLTA (pembangkit listrik tenaga air) memanfaatkan kolam bekas tambang batu bara, dan kami sudah berikan rekomendasi kepada perusahaan itu,” ujarnya.

Sedangkan permasalahan air bersih lanjut Yusran Aspar, pemerintah daerah mendorong penuntasan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe, serta membangun ‘water treatment plan’ atau WTP dengan kapasitas 350 liter per detik yang saat progres pembangunan telah mencapai 60 persen.

“Saat ini pemerintah daerah juga sudah melelang proyek pipanisasi untuk peningkatan pelayanan distribusi air bersih,” katanya.

Yusran Aspar optimistis permasalahan air bersih dan listrik rampung pada waktu satu atau dua tahun ke depan, sehingga pada akhir jabatannya, listrik dan air bersih tidak lagi menjadi masalah di Kabupaten Penajam Paser Utara. (adv/bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.