Balikpapan Fokus Empat Proyek Penanganan Krisis Air

Bagus Purwa

Balikpapan, helloborneo.com – Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, fokus menyelesaikan empat proyek pengembangan dan pembangunan infrastruktur untuk mengatasi krisis air yang kerap terjadi di daerah itu, terutama saat musim kemarau.

“Kebutuhan air bersih warga Kota Balikpapan baru bisa tercukupi jika empat kegiatan yang telah diprogramkan itu berjalan lancar,” kata Sekretaris Kota Balikpapan Sayid MN Fadli saat dihubungi helloborneo.com di Balikpapan, Rabu.

Ia menjelaskan, keempat proyek infrastruktur itu masing-masing pengembangan dan perluasan Bendungan atau Waduk Manggar hingga kapasitas tampungan air mencapai 16 juta meter kubik, kemudian perluasan Waduk Teritip yang rencananya mulai dioperasikan (terisi air) pada sekitar Agustus atau September 2016.

Selain itu, lanjut Sayid Fadli, Pemerintah Kota Balikpapan secara simultan juga berupaya agar bisa memanfaatkan Waduk Wain dan membangun Embung Aji Raden sebagai bahan baku produksi air bersih PDAM setempat.

Pada 2016, proyek pengerjaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) juga akan rampung, sehingga bisa dioperasikan pada 2017.

“Pembangunan IPAL juga dilakukan dan ditargetkan selasai akhir 2016, diharapkan pada 2017 IPAL itu sudah bisa berproduksi untuk memenuhi air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM),” ujar Sayid Fadli.

Dia menyatakan, untuk menuntaskan permasalahan krisis air di Kota Balikpapan membutuhkan waktu sekitar 14 tahun atau pada 2030 warga Kota Balikpapan sudah tidak kekurangan air bersih.

“Ketergantungan Balikpapan pada pasokan air bersih melalui waduk tadah hujan, membuat kota ini sangat tergantung pada kondisi cuaca,” jelas Sayid Fadli. (bp/*rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses