Nelayan Penajam Terluka Akibat Diserang Buaya

AH Ari B

 

Samin warga Kabupaten Penajam Paser Utara, yang menjadi korban penyerangan buaya di Sungai Baru Angin di wilayah Mentawir, Kecamatan Sepaku (AH Ari B - Hello Borneo)

Samin warga Kabupaten Penajam Paser Utara, yang menjadi korban penyerangan buaya di Sungai Baru Angin di wilayah Mentawir, Kecamatan Sepaku (AH Ari B – Hello Borneo)

Penajam, helloborneo.com – Seorang nelayan asal Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Samin (49) terluka akibat diserang buaya saat sedang mencuci kaki di Sungai Baru Angin di wilayah Mentawir, Kecamatan Sepaku, Senin (2/5) sekitar pukul 16.00 Wita.

Akibat serangan buaya, mengakibatkan kaki kanan nelayan asal Pantai Lango, Kecamatan Penajam tersebut berlubang hingga lima titik.

Korban sampai saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Penajam Paser Utara, karena mengalami luka cukup serius.

“Kaki saya terasa sakit sekali akibat gigitan buaya tersebut,” kata Samin, saat ditemui helloborneo.com di ruang rawat inap RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara, Selasa.

Samin kemudian menceritakan peristiwa yang menimpa dirinya, bermula saat dia sedang mencuci kaki di atas perahu, selepas mencari kayu bersama anaknya.

Samin bersama anaknya itu tidak mengira bahaya akan mengancamnya, namun tiba-tiba seekor buaya yang panjangnya diperkirakan 2 meter menggigit dan menarik kaki kanannya.

Anak Samin yang juga berada di atas perahu spontan, memukul buaya tersebut hingga akhirnya gigitan buaya di kaki korban terlepas, sehingga Samin selamat dan langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara.

Serangan buaya di Sungai Baru Angin di wilayah Mentawir, Kecamatan Sepaku tersebut bukan pertama kali terjadi.

Menurut warga sekitar, sebelum Samin, sudah ada tiga warga terluka karena diserang buaya di sungai dengan kedalaman hingga 4 meter tersebut. (bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.