Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Dinas Perhubungan, Kebudayaan, Pariwisata dan Komunikasi Informatika Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memantau pergerakan arus balik Lebaran 2016 untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas di sepanjang jalur arus balik.
“Sehari hingga tiga hari sesudah lebaran, biasanya ramai kendaraan karena daerah ini merupakan bagian jalan lintas Kalimantan yang dilewati saat arus mudik maupun balik oleh pengguna jalan dari berbagai kota,” kata Kepala Koordinator Pengawasan Jalan Raya Dishubbudpar Kominfo Kabupaten Penajam Paser Utara, Jamaluddin saat dihubungi helloborneo.com di Penajam, Jumat.
Dishubbudpar Kominfo bersama Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Penajam Paser Utara mengerahkan petugas berjaga di sejumlah lokasi yang dinilai rawan terjadi kecelakaan.
“Arus balik mulai terlihat, baik yang menggunakan angkutan umum maupun kendaraan pribadi roda dua maupun roda empat,” ujar Jamaluddin.
Menurutnya, berdasarkan pantauan arus mudik di wilayah Penajam Paser Utara didominasi sepeda motor dan saat ini sudah terlihat arus balik yang juga didominasi kendaraan roda dua.
“Kami perkirakan arus balik lebaran cukup tinggi, sehingga kami melakukan patroli secara bergantian dengan personel Satlantas Polres Penajam Paser Utara untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan,” jelas Jamaluddin.
Namun, pada hari pertama setelah Idul Fitri, kepadatan arus lalu lintas terjadi dari arah Kabupaten Paser menuju Pantai Tanjung Jumlai, Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Biasanya terjadi peningkatan aktivitas kendaraan dari Kabupaten Paser menuju pantai wisata Tanjung Jumlai Kabupaten Penajam Paser Utara pada H+1 hingga H+3 lebaran, sehingga petugas cukup kewalahan,” ungkap Jamaluddin.
Berdasarkan pemantauan di setiap posko, sejak lima hari sebelum hingga satu hari setelah lebaran, arus lalu lintas di wilayah Kecamatan Penajam, Waru, Babulu dan Kecamatan Sepaku tambah Jamaluddin, relatif aman dan lancar. (bp/*rol)