MR Saputra
Asok diamankan di Kantor Satpol PP sebelum dipulangkan ke kampung halamannya (MR Saputra – Hello Borneo).
Penajam, helloborneo.com – Seorang ramaja bergaya “punk” bernama Asok (17) asal Bone, Sulawesi Selatan melompat ke laut setelah mengkonsumsi minuman keras di atas kapal feri Kineret yang berada di wilayah perairan Kabupaten Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin sore.
Asok mengaku terpeleset dan langsung melompat ke laut dari atas kapal feri itu karena berupaya melarikan diri dari salah seorang penumpang kapal feri yang dikiranya seorang anggota polisi.
“Saya terpeleset saat itu, pasalnya saat di atas kapal saya berusaha lari dari orang yang saya kira seorang anggota polisi,” kata Asok yang masih basah kuyup saat ditemui helloborneo.com di kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Penajam Paser Utara.
Menurut Kasi Ops Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara, Denny Handayansyah yang menjadi saksi mata mengatakan, saat akan menyeberang ke Balikpapan dengan menggunakan “speedboat” dirinya dikagetkan seorang penumpang kapal feri lompat ke laut.
“Saya langsung meminta motoris ‘speedboat’ memutar balik dan berusaha untuk menolong Asok, yang sudah kelimpungan di dalam air,” katanya.
“Untung masih bisa selamat, kalau tidak selamat, kami lagi di daerah yang kena karena kejadian berada di wilayah Penajam Paser Utara,” ujar Denny Handayansyah.
Setelah berhasil diselamatkan, Asok langsung dibawa dan diamankan di Kantor Satpol PP Penajam Paser Utara untuk diperiksa dan akan dipulangkan ke kampung halamannya.
Dari pemeriksaan yang dilakukan di Kantor Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara, petugas penegak peraturan daerah menemukan lima butir double L (LL) yang disimpan digelang tangan sebelah kiri Asok.
“Malam ini akan kami data, dan besok akan kami serahkan ke Dinas Sosial dan Tenaga Kerja untuk dipulangkan, karena Asok juga tak memiliki kartu identitas,”
Asok ke Penajam Paser Utara menggunakan kapal feri Kineret dari Balikpapan itu bersama dengan delapan anak bergaya “punk” lainnya.
Asok bersama delapan anak bergaya “punk” tersebut bermaksud menuju Palangkaraya, Kalimantan Tengah untuk menonton festival musik “punk”. (bp/*rol)
