Peran Bidan Penajam Harus Dioptimalkan

Iskandar – Humas Setkab Penajam Paser Utara

 

Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Penajam Paser Utara minta peran bidan dioptimalkan (Iskandar - Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Penajam Paser Utara minta peran bidan dioptimalkan (Iskandar – Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Penajam, helloborneo.com – Peran bidan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, harus dioptimalkan agar dapat menjangkau pelayanan keluarga berencana di wilayah setempat, kata Kepala Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan setempat, Siti Aminah.

“Peningkatan percepatan, pencapaian sasaran kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga telah dilakasanakan di setipa puskesmas, jadi peran bidan harus dioptimalkan,” ujar Siti Aminah di Penajam, pada acara peningkatan peran Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kamis.

Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Penajam Paser Utara telah melaksanakan pelayanan KB (keluarga berencana) keliling wilayah puskesmas pembantu dan pondok bersalin desa di daerah setempat.

“Program itu untuk mendekatkan pelayanan KB ke masyarakat, sehingga dibutuhkan peranan bidan yang terlatih untuk memberikan layanan KB di masyarakat dengan baik,” jelas Siti Aminah.

Peningkatan peran IBI dalam pelayanan KB tersebut lanjutnya, untuk menciptakan keluarga yang berkualitas dan sejahtera, sehat dan madiri memilki jumlah anak yang ideal, sehingga IBI memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas penduduk.

Pada kesempatan yang sama Ketua IBI Kabupaten Penajam Paser Utara Surati, dalam rangka HUT IBI ke-65, ada beberapa kegiatan di antaranya pemeriksaan dan deteksi dini kenker serviks, serta mendukung kegiatan pelayanan KB yang dilakukan di setiap desa.

Sekretaris Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Noor menyatakan instansinya sangat mendukung program KB dan diharapkan instansi terkait dapat membantu keluarga untuk merencanakan biaya pendidikan dan kesejahteraan keluarga.

Sebanyak 50 calon akseptor KB yang dilayani pada kegiatan tersebut, dengan metode kontrasepsi yang diberikan IUD, impalant, suntik dan kondom.

Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Sidorejo, Kecamatan Penajam itu selain dihadiri Siti Aminah, Surati dan Ahmad Noor, juga dihadiri lurah dan kepala desa di wilayah Puskesmas Petung serta tokoh masyarakat dan agama di Desa Sidorejo. (adv/bp/*rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.