Bagus Purwa
Balikpapan, helloborneo.com – Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, segera mengaktifkan kembali Pelabuhan Somber yang berada di ujung Jalan AW Sjacranie, selambatnya akhir 2016.
Pelabuhan itu sebelumnya digunakan sebagai pelabuhan ferry Balikpapan-Penajam oleh Dinas Perhubungan melalui Angkutan Sungai, Danau, Penyeberangan sampai menjelang tahun 2007.
“Kami ingin gunakan lagi Somber sebagai pelabuhan sembako,” kata Wakil Wali Kota Balikpapan Rachmad Mas’ud, saat dihubungi helloborneo.com di Balikpapan, Kamis.
Sejumlah kapal yang melayani rute Balikpapan-Mamuju ditawarkan untuk pindah berlabuh ke Somber tersebut, di mana swlama ini berlabuh ke Kariangau.
Pemerintah Kota Balikpapan akan menambah dan memperbaiki fasilitas yang dibutuhkan sebagai sebuah pelabuhan di Somber.
“Kalau fasilitas ada dan bagus, mereka mau pindah. Kami maksimalkan tempat walaupun ada keterbatasan,” kata Rahmad Mas’ud.
Menurut dia, keberadaan pelabuhan itu juga akan mempercepat putaran roda ekonomi dan membawa dampak ganda atau “multiplier effect”.
Saat ini, lanjut Rahmad Mas’ud, berdasarkan laporan Lurah Batu Ampar, sudah tidak ada lagi persoalan dengan warga di sekitar pelabuhan.
Komunikasi dengan pihak ASDP selaku pengelola kapal penyeberangan dan Kesyahbandaran dan Otoritas Jasa Pelabuhan (KSOP) selaku administratur pelabuhan sudah terjalin intensif.
“Jadi mungkin sekali sebagian ferry dari Kariangau kembali berlabuh di Somber untuk mengurangi kepadatan di sana,” ujar Rahmad Mas’ud.
Pelabuhan Kariangau di Kariangau, Balikpapan Utara, adalah pelabuhan penyeberangan ferry Balikpapan-Penajam saat ini. (bp/*rol)