Penajam Dapat Tambahan BBM Bersubisidi untuk Pertanian

AH Ari B

Kepala Distanak Kabupaten Penajam Paser Utara, Joko Dwi Fetrianto (AH Ari B - Hello Borneo)

Kepala Distanak Kabupaten Penajam Paser Utara, Joko Dwi Fetrianto (AH Ari B – Hello Borneo)

 

Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mendapat tambahan kuota BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi sebanyak 264 kiloliter dari PT Pertamina untuk pertanian di daerah itu.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara, Joko Dwi Fetrianto ketika ditemui helloborneo.com di Penajam, Jumat, mengatakan untuk mengoperasikan 1.200 unit alsintan atau alat mesin pertanian dan 400 unit pompa air dibutuhkan tambahan kuota BBM.

“Usulan kami penambahan BBM bersubsidi bagi petani sudah disetujui pertamina, dengan memberikan tambahan kuota 264 kiloliter,” ujarnya.

Permintaan penambahan kuota BBM bersubsidi bagi petani tersebut menurut Joko Dwi Fetrianto, untuk menyukseskan penanaman padi secara serantak seluas 11.500 hekatre di dearah setempat.

Ia menjelaskan, untuk mendapatkan BBM bersubsidi dari PT Pertamina itu, petani hanya perlu membawa surat rekomendasi dari masing-masing Gapoktan (gabungan kelompok tani).

Penambahan BBM bersubsidi tersebut lanjut Joko Dwi Fetrianto, akan memudahkan para petani dalam mengelola lahan persawahan.

“Pengelolaan lahan sawah diprioritaskan untuk yang sudah teraliri air atau sudah siap untuk digarap,” katanya.

Sementara untuk lahan persawahan yang kering menurut Joko Dwi Fetrianto, dikelola sambil menunggu datangnya musim hujan.

“Musim penghujan diprediksikan akan terjadi pada pertengahan bulan Oktober atau awal November 2016,” ucapnya.

Selain itu untuk mencapai target penanaman padi secara serentak seluas 11.500 hekatre pada tahun ini (2016) Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara juga melibatkan TNI.

“Kami libatkan TNI melalui brigade pengolahan lahan sawah dan brigade penanaman padi, diharapkan target penanaman padi serentak dapat tercapai,” tambah Joko Dwi Fetrianto. (adv/bp/*rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.