MR Saputra
Bunga bangkai di kebun warga di Kecamatan Babulu. (MR Saputra – Hello Borneo)
Penajam, helloborneo.com – Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memang bukan hanya kaya akan potensi wisata baharinya. Namun potensi floranya pun sangatlah kaya, selain sempat ditemukan pohon Agatis yang terletak di kawasan PT. ITCI kini ditemukan di Kecamatan Babulu.
Masyarakat kembali dihebohkan dengan ditemukan bermekarannya bunga bangkai di kawasan Babulu Darat, Kecamatan Babulu.
Salah satu warga yang dijumpai reporter helloborneo.com, Jupri mengatakan, bunga bangkai atau yang biasa disebut bunga birek dalam bahasa Paser ini. Sebenarnya sudah lama tumbuh di kebunnya. Namun selama ini Jupri tak pernah mengetahui bahwa bunga tersebut merupakan salah satu bunga yang langka yang tergolong dalam family Amorphopalus Titanum.
“Sudah lama ini bunga ini tumbuh di kebun saya, Cuma nggak pernah tahu kalau ini ternyata merupakan salah satu kelompok Bunga Bangkai, yang bisa dikatakan langka,” ucap Jupri.
Lanjut Jupri, bunga bangkai itu sendiri umumnya hanya tumbuh setahun sekali di kebunnya. dimana setelah 15 hari mencapai pertumbuhan yang sempurna, bunga tersebut akan mulai layu dan mengeluarkan bau yang sangat busuk, seperti bau bangkai.
“Biasanya Cuma 15 hari saja, kemudian mulai membusuk. Dan banyak yang tumbuh di kebun saya setiap tahunya. Bahkan bias lebih dari 7 bunga yang mekar,” terang Jupri.
Dan untuk diketahui, pada umumnya bunga bangkai jenis Amorphopalus Titanum, banyak tumbuh di kawasan pulau Jawa dengan akrab dipanggil Suweg. Dimana biasanya Suweg, khususnya pada bagian tunasnya dapat dikonsumsi, lantaran kandungan karbohidratnya yang sangat tinggi untuk memperlancar pencernaan.
Tak hanya itu Suweg juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan, mie, lem, tahu, roti hingga untuk kepentingan produk kecantikan, karena kandungan zat glucomanannya yang sangat bagus untuk kesehatan. (mrs/*rol)