Produksi Minyak Mentah Sawit Penajam 6.720 Ton/Hari

Bagus Purwa

 

Perkebunan sawit program sawit rakyat Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Subur Priono - Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Perkebunan sawit program sawit rakyat Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Penajam, helloborneo.com – Produksi minyak mentah kelapa sawit atau CPO (crude palm oil) di Kabupaten Penajam Paser utara, Kalimantan Timur, mencapai 6.720 ton per hari, kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan setempat, Kuncoro.

“Di Penajam Paser Utara terdapat delapan pabrik pengolahan sawit dengan kapasitas produksi 60 ton per jam, yang beroperasi 14 jam per hari, kalau tandan buah segar atau TBS berlimpah bisa beroperasi 20 jam per hari,” jelas Kuncoro ketika ditemui helloborneo.com di Penajam, Kamis.

Penjualan TBS dari kebun sawit di Kabupaten Penajam Paser Utara tidak mengalami kendala, karena semua pabrik pengolahan sawit milik perusahaan perkebunan kelapa sawit di wilayah setempat siap menampung buah sawit dari petani.

“Rata-rata petani kelapa sawit menjual buah sawit ke pabrik milik perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di daerah ini,” ujar Kuncoro.

Bahkan lanjut dia, ada sekitar 1.600 ton TBS per hari dari Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Balikpapan yang masuk ke pabrik pengolahan sawit milik perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Kuncoro menjelaskan, di wilayah Penajam Paser Utara hingga saat ini terdapat 32.000 hektare perkebunan warga, dan 17.000 hektare di antaranya perkebunan kelapa sawit selebihnya kebun kopi, karet, lada dan kelapa.

Kabupaten Penajam Paser Utara masih memiliki potensi untuk perluasan perkebunan warga, terutama perkebunan kelapa sawit karena lahan kosong yang ada sebagian besar milik masyarakat.

“Pengembangan perkebunan warga masih besar potensinya, masih ada sekitar 20.000 hektare lahan kosong milik masyarakat yang bisa digarap untuk perkebunan, terutama kebun kelapa sawit,” kata Kuncoro.

Namun tambahnya, pada tahun ini (2016) hasil panen kelapa sawit di Kabupaten Penajam Paser Utara, mengalami penurunan akibat kemarau panjang yang melanda daerah setempat, karena kelapa sawit membutuhkan pasokan air yang cukup. (bp/*rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.