AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sepanjang 2016 telah menerbitkan sebanyak 1.000 akta kematian.
“Kami lakukan upaya jemput bola, petugas turun langsung ke lapangan untuk meningkatkan penerbitan akta kematian,” kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara Suyanto, ketika dihubungi helloborneo.com di Penajam.
Petugas Disdukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut ia, langsung mendatangi ketua rukun tetangga serta penjaga tempat pemakaman umum untuk melakukan pendataan untuk penerbitan akta kematian.
“Sudah tiga bulan terakhir, petugas mendata angka kematian dengan mendatangi langsung ketua rukun tetangga dan penjaga TPU,” jelas Suyanto.
Petugas Disdukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara telah melakukan pendataan di 12 tempat pemakaman umum yang berada di daerah setempat.
“Pendataan dilakukan di delapan TPU warga muslim dan dua TPU warga nasrani di Kecamatan Penajam dan Waru,” ujar Suyanto.
Dia menjelaskan, dengan menerapkan pola jemput bola tersebut, penerbitan akta kelahiran di Kabupaten Penajam Paser Utara meningkat sekitar 80 persen, dan sampai saat ini telah menerbitkan 1.000 akta kematian.
Selain itu Disdukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara juga berencana melakukan kerja sama dengan Departemen Agama untuk meningkatkan pendataan warga yang telah meninggal dunia.
Upaya jemput bola pendataan untuk penerbitan akta kelahiran tersebut menurut Suyanto, sekaligus sebagai pemutakhiran data kependudukan di Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Kami juga tengah melakukan pemutakhiran data kependudukan, karena akan memasuki tahapan pemilihan kepala daerah,” tambahnya. (bp/*rol)