Iskandar – Humas Setkab Penajam Paser Utara
Penajam, helloborneo.com – Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar meminta maaf kepada Majelis Ulama Indonesia setempat, karena pemerintah daerah tidak memberikan anggaran kepada MUI.
“Kami merasa malu ketika Ketua MUI menyampaikan laporan bahwa anggaran dari pemerintah daerah kepada MUI pada tahun ini (2016) tidak ada,” kata Yusran Aspar ketika memberikan sambutan pada Musyawarah Daerah III MUI Kabupaten Penajam Paser Utara, Kamis.
Bupati Yusran Aspar atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara meyampaikan permohonan maaf, karena rasionalisasi anggaran pada 2016 berdampak kepada kegiatan MUI.
Menurut Bupati, MUI adalah mitra pemerintah harus berjalan bersama, manakala umara dan ulama berdampingan maka negeri ini akan selamat, dan diharapkan pada 2017 MUI mendapatkan anggaran dari pemerintah daerah.
“Peran MUI sangat penting, tidak diberikan anggran dan kurang dukungan terhadap kegiatan MUI itu satu kelalaian yang harus diperbaiki,” tegas Yusran Aspar.
Pemerintah daerah lanjut Bupsti, tidak bisa mengabaikan kepentingan MUI dengan alasan keuangan daerah sedang merosot, sehingga diharapkan pada APBD 2017 anggaran untuk MUI tetap dicantumkan.
“Pada APBD 2017, anggaran untuk MUI harus ada untuk mendukung kegiatan untuk mendukung pemerintah daerah,” ujar Yusran Aspar. (adv/bp/*rol)