Bazar Ramadhan Dinas Pertanian Balikpapan Sampai 21 Juni

Bagus Purwa

 

Balikpapan, helloborneo.com – Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menggelar Bazar Ramadhan di halaman parkir kantor di Jalan Marsma R Iswahjudi hingga 21 Juni 2017, yang dibuka antara pukul 08.00-12.00 Wita siang.

“Kami ingin bantu masyarakat mendapatkan sejumlah kebutuhan pokok dengan harga lebih murah,” kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Balikpapan Yosmianto, ketika dihubungi helloborneo.com di Balikpapan, Sabtu.

Menurut dia, dalam bazar tersebut dilibatkan langsung tangan pertama dari setiap produk yang dijual. Petani, peternak dan nelayan penghasil diberi kesempatan langsung memasok ke pasar Ramadan tersebut.

“Mereka dikoordinator masing-masing bidang. Bidang peternakan ada olahan daging, daging beku, daging ayam dan telur. Dari pertanian ada beras, bawang putih, sayur-sayuran. Dari perikanan adan ikan lele, gabus, nila dan lain-lain,” jelas Yosmianto.

Daging sapi beku mengambil harga sama dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp80.000 per kilogram. Daging ayam bervariasi tergantung bagian paha, dada atau tetelan.

Unit Dharma Wanita Pemerintah Kota Balikpapan juga ambil bagian. Mereka berjualan baju dengan label harga serba Rp5.000. Hasil penjualannya akan disumbangkan kepada panti asuhan.

Pada Sabtu dan Minggu bazar bergabung dengan Pasar Tani, yang juga menjual produk-produk pertanian langsung dari petani.

Meski lebih terkenal sebagai kota jasa dan industri, pertanian dan perkebunan, juga perikanan, masih ada di Balikpapan. Kawasan penghasil itu ada di bagian utara dan timur kota untuk lahan yang lebih luas.

“Di kawasan tengah dan selatan juga ada, walaupun lahannya sempit-sempit. Sebagian memanfaatkan lahan pekarangan dan bertani atau beternaknya sambilan saja,” kata Yosmianto.

Para petani cabai di kawasan pelayaran di perbukitan di atas Pelabuhan Semayang adalah satu contohnya. Mereka memanfaatkan pekarangan, lahan kosong yang sebelumnya tidak dimanfaatkan atau bertanam di dalam pot dan hidroponik.

Di utara dan timur para petani bertanam jagung, pepaya dan nanas Balikpapan yang terkenal manis. Para petani padi ada di kawasan timur di Manggar dan Teritip.

Kawasan itu cukup luas sehingga pemerintah kota membantu pengairan dengan membuat bendungan dan waduk Teritip selain juga airnya untuk air baku PDAM Balikpapan. (Adv-Kominfo PPU/bp/*ara)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.