AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Mustaqim MZ meminta segera dibentuk pengurus Masjid Agung Al Iklhlas agar masjid menjadi pusat sejumlah kegiatan dan kajian Islam di daerah setempat.
“Kami berharap dapat segara dibentuk dewan pengurus masjidnya, jadi Masjid Agung Al Ikhlas dapat menjadi ikon dan sarana ibadah, serta pusat kegiatan dan kajian Islam,” ujar Mustaqim ketika ditemui helloborneo.com di Penajam, Selasa.
Wabup menginginkan masyarakat muslim di Kabupaten Penajam Paser Utara meramaikan dan memakmurkan Masjid Agung Al Ikhlas yang berada di Kilometer 8 Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam.
“Sejauh ini Masjid Agung Al Ikhlas ramai pada waktu Shalat Dzuhur dan Ashar, sementara pada waktu Shalat Maghrib, Isya dan Subuh jemaahnya hanya satu baris saja,” ucap Mustaqim.
Kondisi tersebut menurut wabup, cukup sepi dibanding dengan masjid atau mushala yang berada di lingkungan masyarakat.
Pada Ramadhan ini Mustaqim mengajak seluruh masyarakat untuk ikut meramaikan kegiatan di Masjid Agung Al Ikhlas, sperti mengikuti Shalat Tarawih dan Witir bersama.
“Tugas memakmurkan masjid bukan tugas pemerintah, tapi masyarakat sekitar juga berkewajiban memakmurkan masjid,” jelasnya.
Mustaqim berharap Masjid Agung Al Ikhlas itu dapat difungsikan untuk shalat berjamaah sekaligus pusat kegiatan dan kajian Islam sehingga menjadi ikon di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Menurut wabup, masjid bukan saja berfungsi sebagai tempat shalat saja, sejak dahulu masjid juga difungsikan sebagai wadah bagi masyarakat untuk musyawarah atau melaksanakan majelis kemasyarakatan.
Pada zaman Rasulullah tambah Mustaqim, masjid juga difungsikan sebagai tempat belajar, pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan, bahkan sebagai tempat merawat orang sakit atau asrama.
“Tapi sekarang fungsi masjid semakin hilang dengan semakin berkurangnya aktivitas di dalam masjid, dan ini sangat memprihatinkan,” katanya. (Adv-KominfoPPU/bp/*ara)