Distan Penajam Awasi Kesehatan Hewan Kurban

Ari. B

Kepala bidang peternakan dan kesehatan hewan PPU, Arief Murdiyatno

Penajam, helloborneo.com – Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyebar puluhan petugas untuk mengawasi kesehatan hewan kurban yang dijual para pedagang musiman di daerah itu.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Arief Murdiyatno, saat ditemui helloborneo.com di Penajam, Selasa mengatakan menjelang Idul Adha 1438 Hijriyah, banyak pedagang hewan kurban dari luar daerah mulai berdatangan ke Kabupaten Penajam Paser Utara.

“Banyak pedagang sapi kurban dari luar masuk ke wilayah Penajam Paser Utara jelang Idul Adha, jadi untuk mengantisipasi yang tidak diinginkan kami perketat pengawasan,” katanya.

Untuk itu Distan Kabupaten Penajam Paser Utara, menurunkan 30 petugas untuk mengawasi titik-titik penjualan termasuk memeriksa kesehatan hewan kurban yang dijual tersebut.

Pengawasan hewan kurban itu menurut Arief Murdiyatno, untuk mengantisipasi penyebaran penyakit hewan ternak yang dibawa masuk oleh hewan dari luar daerah dan berbahaya bagi kesehatan manusia.

Ia menjelaskan, pengawasan hewan ternak tersebut dilakukan mulai dari dokumen lalu lintas hewan ternak dan tingkat kesehatan hewan.

“Petugas juga mengawasi kegiatan penyembelihan hewan ternak serta penjualan daging di sentra-sentra perdagangan,” ujar Arief Murdiyatno.

Agar kualitas daging layak konsumsi dia mengimbau, setiap kegiatan penyembelihan hewan ternak dilakukan di bawah pengawasan tim dari rumah potong hewan atau dinas kesehatan setempat.

Arief Murdiyatno menimpali lagi, jika ditemukan hewan kurban atau daging yang tidak layak jual masih beredar, akan langsung disita dan dimusnahkan.

Tim pemeriksa hewan ternak tersebut mendatangi sejumlah lokasi penjualan sapi untuk melakukan pengecekan kesehatan, termasuk memeriksa surat dari daerah asal hewan kurban, jika sapi itu didatangkan dari luar Kaltim.

“Sekitar 60 persen kebutuhan hewan ternak di Kabupaten Penajam Paser Utara, khususnya pada perayaan hari besar keagamaan masih didatangkan dari luar daerah,” tambah Arief Murdiyatno. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.