Merah Putih “Raksasa” Telah Tiba di Penajam

Ari. B

Penyerahan bendera raksasa kepada pemerintah Kabupaten PPU.

Penajam, helloborneo.com – Bendera Merah Putih berukuran “raksasa” untuk acara pemecahan Museum Rekor Dunia Indonesia saat peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2017 di Pantai Corong, Kelurahan Tanjung Tengah, telah tiba di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

“Bendara berukuran 1.000 meter persegi yang kami pesan sudah tiba di Penajam,” kata Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Penajam Paser Utara Sudirman ketika ditemui helloborneo.com setelah acara penyerahan bendera Merah Putih itu kepada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kamis.

Sebelum diserahkan, bendara itu diarak keliling kota untuk diperlihatkan kepada masyarakat, mulai dari Kecamatan Penajam hingga Waru.

Menurut Sudirman, pengibaran bendera “raksasa” itu akan dimulai dengan mengangkatnya dari dasar laut oleh petugas yang sudah disiapkan, kemudian dibawa ke darat dan digulung lalu dikibarkan.

Pengibaran bendara Merah Putih itu untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-89 juga sekaligus untuk memecahkan rekor MURI.

Bendera Merah Putih itu akan dikibarkan pada tiang dengan ketinggian 100 meter, lebih tinggi 60 meter dari pengibaran bendera Merah Putih di Lamaru, Kota Balikpapan, pada tiang dengan ketinggian 40 meter.

“Kami sudah melakukan persiapan yang matang untuk rangkaian pengibaran bendera itu, mulai kesiapan personel hingga fasilitas yang dibutuhkan di lapangan,” jelas Sudirman.

Ia menambahkan bahwa semua fasilitas yang disiapkan telah diuji, seperti kemampuan menara atau tiang untuk menahan bendera berkibar dan kekuatan tali yang digunakan.

Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekterariat Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin yang menerima bendara Merah Putih “raksasa” di halaman Kantor Bupati mengatakan, pengibaran bendera itu akan dilaksanakan di Pantai Corong pada peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2017.

Proses pengibaran bendara itu merupakan momentum penting dan sangat bersejarah bagi Kabupaten Penajam Paser Utara, sehingga diharapkan semua unsur masyarakat ikut dilibatkan.

“TNI, Polri, SKPD (satuan kerja perangkat daerah) dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara harus dilibatkan pada kegiatan pengibaran bendera itu,” tambah Alimuddin. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.