Arsyad Mustar
Bontang, helloborneo.com – Pasang surutnya sungai Bontang bukan menjadi hambatan bagi Satuan Tugas (Satgas) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102, bagi mereka faktor alam tersebut justru menjadi tantangan tersendiri untuk ditaklukkan.
Hal itu disampaikan Kordinator Lapangam (Korlap) Tim TMMD untuk giat fisik pengerjaan turap sungai Bontang Kapten Arh Slamet Basuki. Disampaikannya pengaturan strategi dan kerjasama tim menjadi kunci guna mengatasi tantangan alam berupa pasang surut sungai tersebut.
“Kalau pagi airnya pasang, mas,” kata Kapten Slamet, Senin (16/7)
Slamet menjelaskan, saat pagi tidak dipaksakan pengerjaan pondasi dan pengecoran. Namun tim lebih dioptimalkan untuk pengerjaan bagian atas turap.
“Setelah Dzuhur biasanya sudah surut, baru kami fokuskan pengerjaan bawah. Baik pemancangan dan pengecoran,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dia menyatakan rasa optimisnya pekerjaan ini dapat selesai dengan baik dan tetap waktu. Terlebih saat ini keikutsertaan masyarakat dalam bergotong royong terus meningkat. (am/tan)