Tontong
Penajam, helloborneo.com – Program Penajam Paser Utara Bersinar gagasan Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Abdul Gafur Mas’ud dengan memberdayakan masyarakat merakit dan mengembangkan lampu LED yang dapat diisi ulang menggunakan aki membuka peluang usaha daerah setempat.
Program Penajam Paser Utara Bersinar tersebut saat ini melibatkan siswa Elektrikal Departemen SMK Negeri 2 Penajam untuk merakit dan mengembangkan lampu LED yang dapat diisi ulang menggunakan aki, dan ke depan akan dilakukan di 10 titik di wilayah Penajam Paser Utara.
“Kami tertarik untuk menciptakan peluang usaha dari program kepala daerah itu,” ujar Kepala SMK Negeri 2 Penajam, Jukianta ketika ditemui helloborneo.com di Penajam.
Keterlibatan siswa Elektrikal Departemen SMK Negeri 2 Penajam dalam merakit lampu LED yang dapat diisi ulang menggunakan aki bisa dikembangkan menjadi usaha mandiri.
Namun untuk menjalankan peluang usaha itu masih terbentur anggaran SMK Negeri 2 Penajam yang tidak mencukupi.
Untuk membiayai perakitan dan pengembangan lampu LED yang dapat diisi ulang menggunakan aki tersebut menurut Jukianta, terkendala dana operasional sekolah yang terbatas.
SMK Negeri 2 Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk melakukan perakitan satu unit lampu LED yang dapat dicas atau diisi ulang menggunakan aki tersebut.
“Dana itu hanya bisa didapat secara khusus dari Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui rekomendasi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara,” jelas Jukianta.
“Kami tetap ajarkan kepada siswa merakit lampu LED itu, harapannya dapat dimanfaatkan siswa sebagai peluang usaha setelah lulus sekolah,” ujarnya.
Keterlibatan sekolah dalam program Penajam Paser Utara Bersinar tersebut jelas Guru Praktek Teknis Listrik SMK Negeri 2 Penajam, Setiawan Purna, mempermudah tenaga pendidik memberikan praktek langsung kepada siswa, dan ilmu praktek yang didapatkan ke depan bisa menjadi peluang usaha.
“Melakukan perakitan hingga lampu LED itu menyala, sangat menambah ilmu saya sebagai siswa jurusan eletronik,” tambah Fadillah Alfandy, salah satu siswa Elektrikal Departeman SMK Negeri 2 Penajam.
Perakitan komponen Lampu LED yang didatangkan dari Kota Bandung tersebut sangat membuka peluang wirausaha yang inovatif, tetapi dibutuhkan modal besar untuk membeli peralatan dan perlengkapan perakitan lampu LED itu.
Bupati Abdul Gafur Mas’ud berkeinginan mengajarkan secara bertahap kepada pelajar, LSM serta santri Pondok Pesantren di daerah setempat untuk merakit dan mengembangkan lampu LED yang dapat dicas atau diisi ulang menggunakan aki tersebut.
“Kami lakukan semua itu untuk memberikan motivasi kepada generasi muda Kabupaten Penajam Paser Utara agar mampu membuka peluang sendiri,” tutur bupati.
Program Penajam Paser Utara Bersinar ide Bupati Abdul Gafur Mas’ud menargetkan sedkitnya 3.000 rumah penduduk yang belum mendapat sambungan aliran listrik dari PLN dapat diterangi lampu LED yang dapat dicas atau diisi ulang menggunakan aki.
Satu paket lampu LED yang berisi satu buah aki sebagai sumber tenaga listrik lima buah lampu hemat energi atau LED dengan kapasitas masing-masing lampu 1 watt, saklar serta kabel sepanjang 25 meter dibagikan secara cuma-cuma atau gratis kepada penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara yang belum teraliri listrik dari PLN.
Dia optimistis dalam satu tahun rumah-rumah penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara yang belum mendapat sambungan aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara atau PLN tersebut terbabas dari gelap. (Adv/bp/hb)