Ari B
Penajam, helloborneo.com – Proyek pemasangan lampu penerangan jalan umum atau PJU Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, senilai lebih kurang Rp10 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019 hingga kini belum dilelang.
Kepala Bidang Cipta Karya Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara Supardi saat ditemui helloborneo.com di Penajam, Jumat, menjelaskan, hingga saat ini instansinya masih menyusun dokumen lelang proyek pemasangan lampu PJU tersebut.
“Kami masih sibuk menyusun dokumen lelang untuk diserahkan kepada pihak Unit Layanan Pengadaan atau ULP,” ujarnya.
Supardi menargetkan pengerjaan pemasangan lampu PJU tersebut dimulai April atau pertengahan Mei 2019.
Anggaran lebih kurang Rp10 miliar itu lanjut ia, untuk pemasangan 500 lampu PJU di empat kecamatan di wilayah Penajam Paser Utara.
“Kami akan melakukan pemasangan lampu dan tiang PJU di wilayah empat kecamatan, dengan menggunakan daya listrik dari PLN,” Supardi.
Proyek pemasangan lampu PJU pada tahun ini (2019) merupakan program lanjutan pemasangan lampu PJU di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sebelumnya pada Desember 2017, sebanyak 500 lampu PJU sudah terpasang di wilayah Penajam Paser Utara.
Pemasangan lampu PJU tersebut menghabiskan biaya sekitar Rp6,4 miliar yang anggarannya bersumber dari APBD 2017 Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pengoperasian lampu PJU dilakukan pada Januari 2018, namun sempat mengalami kendala atau lampu PJU tidak menyala maksimal karena ketersediaan daya listrik.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan pengalihan daya listrik dari sistem token (prabayar) ke sistem meteran atau pascabayar, sebab terkendala anggaran untuk pembelian isi ulang pulsa listrik yang membuat lampu PJU tidak menyala maksimal. (bp/hb)