Ribuan Warga Penajam Diusulkan Sebagai Calon PBI-BPJS APBN

Ari B


Kepala Sub Bidang Bantuan Sosial Korban Bencana Dinas Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara, Agus Purwanto.

Penajam, helloborneo.com – Sedikitnya 2.873 warga kurang mampu Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diusulkan sebagai calon penerima bantuan iuran kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau PBI-BPJS Kesehatan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019, kepada Kementerian Sosial.

Kepala Sub Bidang Bantuan Sosial Korban Bencana Dinas Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara, Agus Purwanto saat ditemui helloborneo.com, Selasa mengatakan, instansinya bakal kembali mengusulkan 2.873 warga kurang mampu masuk dalam basis data terpadu kesejahteraan sosial.

“Diusulkannya 2.873 warga kurang mampu itu untuk bisa mendapatkan bantuan iuran BPJS Kesehatan dari pemerintah pusat,” jelasnya.

Ribuan warga kurang mampu Kabupaten Penajam Paser Utara yang dicoret dari daftar PBI-BPJS Kesehatan dari APBN 2019, bakal diusulkan kembali oleh Dinas Sosial setempat.

Namun sebelum diusulkan menurut Agus Purwanto, instansinya akan melakukan verifikasi dan validasi data warga kurang mampu tersebut.

“Kami akan lakukan validasi dan verifikasi warga kurang mampu yang akan diusulkan sebagai calon PBI-BPJS Kesehatan dari APBN di masing-masig desa dan kelurahan,” ujarnya.

“Validasi dan verifikasi warga kurang mampu itu mulai dilaksanakan Selasa (30/7), dan ditargetkan selesai dalam waktu satu pekan,” ucap Agus Purwanto.

Hasil verfikasi dan validasi warga kurang mampu tersebut lanjut ia, langsung dikirim ke Kementerian Sosial atau Kemensos, sehingga terdata dalam basis data terpadu kesejahteraan sosial.

“Pengiriman hasil verifikasi dan validasi warga kurang mampu itu kepada Kemensos melalui aplikasi online,” kata Agus Purwanto.

Sebanyak 2.873 warga kurang mampu yang diverifikasi untuk diusulkan kembali sebagai calon PBI-BPJS Kesehatan dari APBN tersebut, tersebar di empat kecamatan di wilayah Penajam Paser Utara.

“Sebanyak 526 warga kurang mampu berada di Kecamatan Penajam, 103 orang di Kecamatan Waru, 1.846 warga kurang mampu di Kecamatan Babulu, dan di Kecamatan Sepaku sebanyak 398 jiwa,” tambah Agus Purwanto. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.