Ari B

Penajam, helloborneo.com – Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Kalimantan Timur, memberikan bantuan lebih kurang Rp200 juta kepada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk rekontruksi rumah korban kebakaran saat aksi unjuk rasa sekelompok orang berujung rusuh yang terjadi Rabu (16/10) di Pelabuhan Penyebarangan Penajam.
Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud saat ditemui helloborneo.com, Rabu mengungkapkan, pemerintah kabupaten mendapat bantuan dana dari Basnaz Kalimantan Timur, untuk pembangunan rumah warga korban bencana kebakaran saat peristiwa demonstrasi sekolompok orang di Pelabuhan Penyeberangan Penajam.
“Bantuan yang sudah diterima Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dari Baznas Kalimantan Timur untuk pembangunan rumah warga korban kebakaran sekitar Rp200 juta,” ujarnya.
Peristiwa kebakaran saat aksi unjuk rasa sekolomok orang berujung rusuh tersebut, melanda puluhan rumah di Kelurahan Penajam, dan menimbulkan keprihatinan berbagai pihak tidak terkecuali Pemarintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berencana akan membangun kembali atau membangun ulang rumah-rumah warga korban kebakaran itu,” ujar Abdul Gafur Mas’ud.
Terdata sebanyak 81 rumah warga terbakar, termasuk satu bangunan sekolah Madrasah Ibtidaiyah serta 20 bangunan warung dan kios.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara akan mengajukan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan pemerintah pusat untuk rekontruksi rumah warga yang terbakar tersebut.
Abdul Gafur Mas’ud menegaskan pembangunan kembali atau pembangunan ulang rumah korban bencana kebakaran itu mengikuti administrasi legalitas atau sertifikat tanah masing-masing warga korban kebakaran. (bp/hb)