Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini atau Himpaudi Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menggencarkan gerakan edukasi makan ikan anak usia dini untuk mencegah “stunting” yaitu anak tumbuh kerdil akibat kurang gizi.
“Gerakan edukasi makan ikan cegah kekerdilan anak dilakukan dari kabupaten hingga ke wilayah kecamatan, desa dan kelurahan,” kata Ketua Himpaudi Kabupaten Penajam Paser Utara, Nurmala ketika ditemui helloborneo.com, Senin.
Kegiatan tersebut menurut dia, bekerja sama dengan Dinas Perikanan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, serta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Ikan banyak kandungan gizi dan protein yang bermanfaat dan menyehatkan tubuh, jadi sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi ikan,” ujar Nurmala.
Ibu-ibu hamil dan memilik balita serta menyusui lanjut ia, dianjurkan makan ikan untuk memicu perkembangan dan pertumbuhan bagi balita dan anak-anak.
“Makan ikan harus dianjurkan bagi seluruh anggota keluarga, terutama kepada anak-anak dan balita agar dapat tumbuh sehat dan normal,” jelas Nurmala.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sangat mendukung kegiatan gerakan edukasi makan ikan yang dilakukan Himpaudi tersebut.
“Pendidikan Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) agar dapat ikut membantu pemerintah kabupaten dalam penanganan dan pencegahan anak tumbuh kerdil akibat kurang gizi,” ucap Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Suhardi ketika dihubungi terpisah.
Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara juga tidak terus mengimbau dan mensosialisasikan kepada masyarakat agar kebutuhan gizi dan kualitas makanan setiap keluarga dapat terpenuhi dengan baik.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berharap tidak terjadi lagi kasus anak tumbuh kerdil akibat kurang gizi atau zero “stunting” di daerah itu.
“Masyarakat diajak untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan dan penurunan angka ‘stunting’ sehingga Kabupaten Penajam Paser Utara dapat bebas kekedirlan anak akibat kurang asupan gizi,” kata Suhardi. (bp/hb)