Ari B
Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyiapkan dua posko untuk mengamankan Lebaran Idul Fitri 2020 sekaligus mengawasi lalu lintas barang dan manusia selama masa pengetatan wilayah terkait COVID-19.
“Tradisi mudik Lebaran menjadi perhatian di tengah pandemi virus corona saat ini,” ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman ketika ditemui helloborneo.com, Jumat.
Pemerintah telah mengimbau masyarakat tidak melakukan perjalanan mudik untuk mengantisipasi penyebaran virus corona jenis baru penyebab COVID-19.
Namun menurut Ahmad Usman, tidak menutup kemungkinan masih ada masyarakat yang nekat mudik Lebaran atau bepergian selama Hari raya Idul Fitri.
Untuk itu lanjut ia, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyiagakan posko pemeriksaan di wilayah pelabuhan dan Kelurahan Petung.
“Posko itu disiagakan untuk mengawasi lalu lintas barang dan manusia selama Lebaran di tengah mewabahnya virus corona,” jelas Ahmad Usman.
Posko Lebaran tersebut juga mengawasi tempat keramaian serta objek wisata mulai tujuh hari sebelum dan tujuh hari sesudah Lebaran Idul Fitri 1441 hijriah/2020 Masehi.
“Pemerintah kabupaten hanya mendirikan dua posko Lebaran, satu berada di Pelabuhan Penajam dan satu di wilayah Kelurahan Petung,” kata Ahmad Usman.
“Posko untuk pengamanan Lebaran, serta pengawasan lalu lintas barang dan manusia terkait COVID-19 itu dioperasikan mulai 18 Mei sampai 1 Juni 2020,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga mengharapkan seluruh masyarakat ikut menjaga ketenangan dan kondusifitas di wilayah masing-masing.
“Masyarakat diharapkan tidak melakukan aktivitas yang dapat mengganggu kegiatan Hari Raya Idul Fitri dan tetap mengikuti protokol kesehatan , serta anjuran pemerintah terkait COVID-19,” ucap Ahmad Usman. (bp/hb)