Pemprov Kaltim Mulai Lakukan Perbaikan Jalan Negara di Wilayah Penajam

Ari B

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten PPU, Edi Hasmoro.

Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mulai melakukan perbaikan jalan negara trans Kalimantan di wilayah Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara yang kerap dikeluhkan warga karena kondisinya rusak.

“Perbaikan jalan nasional atau jalan negara di wilayah Kelurahan Petung kini sudah mulai dikerjakan,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Kabupaten Penajam Paser Utara, Edi Hasmoro ketika ditemui helloborneo.com, Jumat.

Perbaikan jalan trans Kalimantan sepanjang sekitar satu kilometer di sisi kiri jalur dua Petung tersebut menurut dia, merupakan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur.

Pengerjaan perbaikan jalan negara itu lanjut Edi Hasmoro, termasuk perbaikan kerusakan jalan di depan Kantor Bupati Penajam Paser Utara.

“Jalan negara trans Kalimantan akan dibenahi secara bertahap sesuai anggaran yang dimiliki Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur,” ujarnya.

Pengerjaan jalan nasional lintas kabupaten dan provinsi yang dilakukan secara bertahap oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timu tesebut sepanjang 59 kilometer

“Pembenahan jalan trans Kalimantan itu mulai depan Kantor Bupati Penajam Paser Utara ke arah Kecamatan Babulu, panjangnya sekitar 59 kilometer,” ucap Edi Hasmoro

“Kami pantau sudah berlangsung perbaikan jalan itu, ada penambalan jalan (patching) dari depan kantor bupati sampai Petung,” tambahnya.

Penambalan-penambalan untuk memperbaiki kerusakan jalan negara tersebut Edi Hasmoro Menimpali lagi, merupakan metode pembenahan, perawatan atau pemeliharaan jalan.

Ia berharap pemerintah provinsi konsisten membenahi jalan negara atau jalan nasional yang melintas di Kabupaten Penajam Paser Utara karena merupakan jalur ekonomi.

“Kami minta pemerintah provinsi serius menangani kerusakan jalan jalur alternatif penting trans darat Kalimantan agar masyarakat tidak kesulitan membawa hasil panen untuk dijual,” kata Edi Hasmoro. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.