Bagus Purwa

Penajam, helloborneo.com – Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, hingga saat ini tiga desa mandiri mempunyai atau memiliki tiga desa mandiri.
“Sebanyak tiga desa di Kabupaten Penajam Paser Utara kini telah berubah statusnya menjadi desa mandiri,” ungkap tenaga ahli bidang pembangunan partisipatif pada Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Ramang ketika ditemui helloborneo,com, Selasa.
Indeks Desa Membangun (IDM) di Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2020 mengalami peningkatan ketimbang 2019, yakni dari sebelumnya hanya ada satu desa dengan status mandiri, namun kini naik menjadi tiga desa mandiri.
Adanya penambahan desa mandiri dan maju tersebut, lanjut Ramang, tentu berdampak pula pada kurangnya desa dengan status berkembang, yakni dari tahun 2019 terdapat 23 desa berkembang, namun tahun ini menyisakan 18 desa berstatus berkembang.
Status desa berdasarkan IDM yang dikeluarkan oleh
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT)
terdapat lima tingkatan, yakni sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju,
dan mandiri.
Dari 30 desa yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara,
sejak 2019 tidak ada desa
dengan status sangat tertinggal maupun tertinggal, sehingga status paling
rendah yang disandang adalah desa berkembang.
Selain itu, pada 2019 masih ada enam desa maju, namun pada 2020 sudah naik menjadi sembilan desa berstatus maju.
Untuk mendongkrak IDM menurut Ramang, harus diperhatikan nilai per komponen, jika masih ada desa yang lemah di jalur evakuasi tanggap bencana, tentu item ini yang harus diperhatikan dan dikawal mulai proses perencanaan hingga realisasinya.
Kemudian mendorong bersama dalam pengembangan pasar desa, produk unggulan, unit usaha desa, komunitas, mengaktifkan rumah sehat, pondok bersalin desa (polindes), dan lainnya., masih banyak ruang kosong yang bisa dilakukan dalam membangun desa. (bp/hb)