Samarinda, helloborneo.com – Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Kaltim akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pada 25-27 September mendatang.
Melalui rapat BPL BPD HIPMI Kaltim pekan lalu, disepakati pembentukan steering committee (SC) dan organizing committee (OC) yang akan memandu jalannya Musyawarah Daerah (Musda) XVI. Dimana Fathur Rahman ditunjuk sebagai ketua SC dan Ibnu Tri Akhdani sebagai ketua OC.
Organisasi yang menghimpun para pengusaha muda Kaltim periode 2017-2020 di bawah komando Sirajuddin Mahmud sudah berakhir. Kini mencari figur penerus. Beberapa nama mengemuka. Termasuk putra Gubernur Kaltim, Isran Noor.
Agenda Musda XVI dimulai pendaftaran bakal calon ketua pada 20-26 Agustus dengan penutupan pendaftaran pada 27 Agustus, dilanjutkan penetapan nama calon ketua umum pada 30 Agustus lalu masuk masa kampanye pada 31 Agustus hingga 20 September mendatang.
“Bagi kader HIPMI yang ingin mendaftarkan diri sebagai ketua umum, dipersilakan mengambil formulir pendaftaran dan melengkapi persyaratan yang telah ditentukan oleh panitia,” ujar Fathur, Senin (24/8/2020)
Kepada helloborneo.com Ibnu Tri Akhdani menyebut ada dua tempat disiapkan BPD HIPMI Kaltim untuk melayani pendaftar. Yaitu Sekretariat BPD HIPMI Kaltim di Jalan Arif Rahman Hakim Samarinda dan Hotel Selyca Mulia, Jalan Bhayangkara Samarinda.
“Kami siap melayani bakal calon yang akan mengambil formulir pendaftaran. Atau yang ingin berkoordinasi tentang apa saja yang perlu dilengkapi sebagai syarat bakal calon bisa mendaftar,” ujar Ibe, sapaan akrab Ibnu Tri Akhdani.
Menurut Ibe, pihaknya tengah mempersiapkan konsep pelaksanaan Musda XVI dengan memerhatikan protokol kesehatan. Misalnya pembatasan jumlah peserta di lokasi acara.
“Sebenarnya agenda sempat diusulkan digelar online. Tapi ada banyak pertimbangan hingga akhirnya kami memutuskan tetap dengan tatap muka. Agenda Musda juga bisa kita maknai sebagai ajang silaturahmi. Karena kegiatan seperti ini terjadi sekali dalam tiga tahun,” ungkap Ibe.
Disinggung siapa saja nama sudah menghubungi panitia, pria berkacamata itu menyebut bahwa hingga Minggu, 23 Agustus 2020, belum ada yang mengambil formulir. Namun isu yang berkembang di internal HIPMI Kaltim, sedikitnya empat nama mengemuka. Mereka adalah Wakil Ketua Umum BPD HIPMI Kaltim, Oni Fakhrizni Hasan; Sekretaris BPC HIPMI Kutai Timur, Bakri Hadi; Ketua BPC HIPMI Balikpapan, Glenn Nirwan; dan Wakil Ketua Umum BPC HIPMI Samarinda, Rahman Isran.
“Semua anggota HIPMI Kaltim berhak mencalonkan diri. Tinggal nanti apakah memenuhi persyaratan dan lolos verifikasi atau tidak,” ungkap Ibe.
Hingga saat ini BPD HIPMI Kaltim masih melakukan verifikasi jumlah suara dari tiap BPC HIPMI. Tiap daerah punya potensi suara berbeda. Nantinya, jumlah pemilik suara diumumkan ke tiap BPC HIPMI untuk kemudian menunjuk delegasi pemegang suara yang bisa ikut voting.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan BPC HIPMI tentang berapa jumlah voters yang berhak menyumbangkan suaranya. Tentang siapa saja yang ditunjuk adalah hak tiap BPC untuk menentukan delegasinya. Yang jelas, kami mengutamakan azas kekeluargaan dalam pemilihan,” tutup Ibe. (/sop/hb)