Rakernas Virtual KONI 2020, Menpora Tegaskan Masa Recovery Pembinaan Olahraga di Tahun 2021

Samarinda, helloborneo.com – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tahun ini diselenggarakan secara daring atau virtual. Berdasarkan pertimbangan dimasa pendemi Covid-19 mengharuskan aktivitas berjalan dengan disiplin protokol kesehatan ketat.

Dalam sambutannya, Menpora RI Zainudin Amali mengatakan bahwa melalui Rakernas ini KONI bisa merumuskan hal strategis untuk persiapkan prestasi di semua cabang olahraga. Pembinaan olahraga prestasi menjadi tanggung jawab semua. Baik KONI, pimpinan induk, dan cabang olahraga. Semua pihak terkait diharapkan melakukan berbagai upaya agar prestasi olahraga tidak terlalu tertinggal jauh.

“Saya harap rakernas ini bisa merumuskan hal-hal strategis dalam mempersiapkan prestasi di berbagai cabor agar bisa berprestasi. Selain di event PON juga di event internasional,” ujar Zainudin seperti dikutip dari situs resmi Kemenpora.

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman menyampaikan bahwa Rakernas ini bertujuan merumuskan berbagai kebijakan strategis dalam tataran operasional dalam rangka membina dan memfasilitasi para atlet dan tenaga keolahragaan, agar terus dapat berlatih, bertanding, dan beraktivitas lainnya dalam rangka bergerak secara fisik hingga dapat berbicara banyak di kancah internasional.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya mengatakan bahwa tahun ini rakernas berbeda dari tahun sebelumnya. Pandemi Covid-19 membuat pertemuan dilakukan secara virtual.

“Rakernas ini merupakan agenda rutin yang tiap tahun digelar. Meskipun secara virtual, Rakernas berjalan lancar. Ada sejumlah evaluasi persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX Papua 2021,” ucap Zuhdi Yahya, Rabu (26/8/2020).

Dalam Rakernas juga dipaparkan oleh tuan rumah PON ke-XXI yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara. Pelaksanaannya belum diketahui tetap pada 2024 atau mundur satu tahun.

Wakil Ketua IV KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras yang juga mengikuti rakernas mengungkapkan satu pesan penting yang disampaikan Menpora, yakni terkait pembinaan olahraga.

“Komunikasi antara pemerintah pusat dengan KONI Pusat jangan sampai tersumbat. Begitu juga komunikasi antara pemerintah daerah dan KONI di daerah. Artinya, pembinaan olahraga ini tak bisa lepas dari dukungan pemerintah. Karenanya, harus ada komunikasi yang bagus antara pemerintah dengan KONI,” jelas Rusdiansyah Aras. (kk/sop/tan)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.