
Mahakam Ulu, helloborneo.com – Dua pasang kandidat Bonifasius Belawan Geh-Yohanes Avun dan Yohanes Juan Jenau-Indra Jaya mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mahulu.
Bonifasius Belawan Geh dan Yohanes Avun tiba sekitar pukul 10.00 Wita. Keduanya dikawal puluhan simpatisan dan pimpinan partai pendukung. Dari 20 kursi di DPRD Mahulu, pasangan ini, didukung koalisi jumbo, empat partai pemilik 16 suara. Parpol pendukung tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Golkar dan Partai Demokrat .
Setelah menjalani protokol kesehatan di depan pintu KPU, rombongan dipersilakan masuk dan menyerahkan berkas pendaftaran. Satu per satu, dokumen pendukung pencalonan diperiksa terbuka lima komisioner KPU Mahulu. Pendaftaran tersebut disaksikan Badan Pengawas Pemilu Mahulu dan peserta. Proses pendaftaran pasangan ini berlangsung hingga pukul 12.00 Wita.
Pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mahulu Periode 2015-2020, Bonifasius berpasangan dengan politikus senior, Yohanes Juan Jenau. Pada pemilihan 2020 ini, keduanya sepakat berpisah. Sama-sama maju sebagai bakal calon Bupati Mahulu. Sebagai ganti, Yohanes Avun didapuk menjadi wakil Bonifasius.
Avun dikenal sebagai mantan birokrat kawakan di kabupaten termuda di Kaltim ini. Posisi terakhirnya sebelum pensiun pada 2020 lalu adalah sekretaris Kabupaten Mahulu. Walaupun berganti pasangan, keduanya yakin meraih suara mayoritas. Tim pemenangan sudah siap bekerja maksimal memenangkan pasangan ini.
“Kami tambah yakin. Estimasi kemenangan 85 persen,” ujar Bonifasius, setelah pendaftaran, Jum’at (4/9/2020).
Senada, Yohanes Avun, menilai bahwa pengalamannya di birokrasi bakal memudahkannya menjalankan roda pemerintahan jika terpilih kelak.
“Masalah pengawasan pembangunan di wakil bupati. Itu yang jadi alasan kenapa saya ambil tawaran ini,” ujar Avun di tempat yang sama.
Pada hari yang sama, pasangan Yohanes Juan Jenau-Indra Jaya resmi mendaftar sekitar pukul 13.30 Wita. Keduanya dikawal puluhan pendukung dan pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Mahulu.
Hasil verifikasi sementara KPU Mahulu menyebutkan, dokumen syarat calon milik bakal calon bupati, Yohanes Juan Jenau, sudah lengkap dan tidak bermasalah. Sementara dokumen syarat calon milik Indra Jaya ditemukan kekurangan empat lampiran berkas sesuai yang diprasyaratkan Peraturan KPU 1/2020.
“Ada empat dokumen calon milik Indra Jaya yang belum lengkap dan dikembalikan untuk diperbaiki,” terang Ketua KPU Mahulu, Fredrik Melawen, setelah pendaftaran.
Pertama, laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKP) tahun 2019 yang diterbitkan Komisi Pemberantasan Korupsi. Kedua, surat keterangan tidak sedang pailit yang diterbitkan Pengadilan Niaga di Surabaya. Ketiga, tanda bukti tidak memiliki tunggakan pajak. Keempat, surat pemberitahuan pajak penghasilan, pajak orang pribadi selama lima tahun terakhir.
“Mereka akan memperbaiki dan menerima hasil dari KPU, kami tunggu sampai 6 September hingga pukul 24.00 Wita. Harapannya, Pak Juan Jenau dan Indra Jaya bisa mengurus ini,” ucap Fredik.
Mengacu PKPU 5/2020 tentang jadwal tahapan pendaftaran, dokumen syarat setiap calon yang diterima akan diverifikasi keasliannya. Proses ini berlangsung hingga 12 September 2020. Hasilnya diumumkan 13-14 September 2020. Sementara pengumuman penetapan pasangan calon, dijadwalkan pada 23 September 2020. (/sop/hb)