
Paser, helloborneo.com – Tewasnya dua orang pelajar SMP Negeri 1 Tanah Grogot, yakni MRS dan MAPS yang masih berusia 14 Tahun di Danau Biru, Desa Krayan Makmur, Kecamatan Long Ikis, Minggu (6/09/2020) lalu. Kawasan Danau Biru yang telah dikelola sebagai objek wisata tersebut sebelumnya merupakan bekas lubang tambang dengan kedalaman puluhan meter yang tidak kunjung ditutup.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Long Ikis, AKP Tatok Tri Haryanto mengatakan pihaknya melibatkan lima orang yang dimintai keterangan, yakni pengelola danau, saksi, warga setempat hingga aparatur desa, namun belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka atas kejadian ini.
“Saat ini karena keterbatasan personel, kita masih tahap penyidikan dan pemanggilan saksi yang berkaitan,” kata Tatok, Kamis (10/09/2020)
Sementara itu Kapolres Paser, AKBP Murwoto, dimasa akhir tugasnya di Wilayah Hukum Kabupaten Paser, menganggap peristiwa tersebut merupakan sebuah musibah dan kecelakaan murni, lantaran lokasi eks tambang tersebut sudah sejak lama tidak digunakan.
Ia pun berdalih telah menyikapi persoalan tersebut dengan bersama unsur muspika Long Ikis telah memberikan imbauan larangan berenang.
Atas peristiwa yang terjadi pada kedua pelajar tersebut, kini pihaknya bekerjasama dengan instansi terkait untuk memberikan batasan lebih ketat berupa pagar di area setempat, tanpa tindakan lanjutan.
“Jadi kita terus bekerjasama dengan pihak terkait untuk lokasi itu dipagar. Karena kita kan tidak bisa mengawasi 24 jam. Yang jelas itu kan area terbuka dan kejadian ini bukan disengaja jadi kita anggap itu kecelakaan murni yang pastinya musibah” pungkas Murwoto. (/sop/hb)