Jakarta, helloborneo.com – Dewa United Esports turut meramaikan olahraga esports Tanah Air, secara resmi dilaunching di Ballroom JHL Solitaire Hotel, Kamis (18/2/2021) lalu.
Meski sebagai tim baru, Dewa United Esports telah melakukan gebrakan fenomenal dengan mengadakan turnamen bertatuk Battle of Gods yang diadakan di 9 kota Indonesia seperti Jakarta, Tangerang, Bandung, Solo, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, Makassar dan Palembang di awal Februari lalu dengan total hadiah mencapai Rp 150 juta.
Sebelumnya Dewa United Esports juga menunjukkan perhatiannya kepada komunitas disabilitas di penjuru daerah. Bahkan, tim Dewa United Esports melakukan road show ke sembilan kota untuk menyosialisasikan olah raga esports ke komunitas-komunitas disabilitas.
“Kami mengunjungi Yayasan Pembina Anak Cacat (YPAC) di Jakarta, Palembang, Bandung, Solo, Makassar dan Surabaya, kami mengajak teman-teman disabilitas yang memiliki minat di olah raga esports untuk ikut turnamen Battle of Gods,” tutur CEO Dewa United, David.
Dalam turnamen Battle of Gods, terdapat satu kategori khusus untuk teman disabilitas, yaitu PUBG Mobile Mode Solo. Battle of Gods PUBG Mobile Mode Solo menyediakan 100 slot peserta untuk teman disabilitas. Menariknya, teman-teman disabilitas sangat antusias dengan turnamen ini. Tanpa menunggu lama 100 slot tersebut langsung terisi full.
Untuk kategori ini Juara satu dimenangkan oleh Muhammad Rafi Sandi (Jakarta), juara dua diraih oleh Jarot Adrianto Putra, (Makassar), dan juara tiga dimenangkan oleh Andreas Deux Talitakum (Bali).
Ketiga pemenang Battle of Gods PUBG Mobile Mode Solo langsung dihadirkan dalam acara launching tim Dewa United Esports di JHL Solitaire Hotel. Pada kesempatan tersebut para pemenang menceritakan pengalaman mereka saat mengikuti Battle of Gods PUBG Mobile Mode Solo.
“Awalnya saya mengikuti kompetisi ini karena sudah kenal tim Dewa United Esports. Saya yakin saya bisa menang di kompetisi ini,” ujar Muhammad Rafi Sandi kepada para awak media.
Rafi juga mengapresiasi Dewa United Esports yang memberikan kesempatan kepada teman disabilitas untuk mengikuti kompetisi dan mengembangkan diri di olahraga esports.
“Kompetisi ini keren. Menurut saya ini kompetisi esports pertama yang mewadahi teman-teman disabilitas,” tambah Rafi. (/sop/hb)