Penajam, helloborneo.com – Pelaksana Harian Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Penajam Paser Utara, Usep Supriatna optimis dapat menyumbangkan 400 orang sarjana dalam program seribu sarjana membangun desa sampai tahun 2023.
“Masing-masing desa tahun ini mendapat dana bankeu (bantuan keuangan) senilai Rp200 juta. Dan Rp50 juta diantaranya untuk menjalankan program seribu sarjana membangun desa di Kabupaten Penajam Paser Utara”. jelas Usep saat ditemui helloborneo.com di ruangannya rabu.
Pelaksanaan program seribu sarjana membangun desa dijelaskan Usep Supriatna, melalui pemberian bantuan beasiswa bagi calon mahasiswa baru maupun mahasiswa yang sedang melaksanakan tugas akhir.
Tahun ini jumlah penerima bantuan beasiswa yang bersumber dari dana bantuan keuangan pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara ditarget mencapai 150 orang.
“Bantuan beasiswa ini untuk masing-masing desa ditarget lima orang. Jadi kalau ada 30 desa totalnya bisa 150 orang. Bantuan ini untuk mahasiswa yang sedang melakukan perkuliahan baik itu pertengahan atau sudah tugas akhir serta bagi para calon mahasiswa baru.”ujar Usep.
Program seribu sarjana membangun desa menurut Usep Supriatna, mulai tahun 2021 difokuskan di dua organisasi perangkat daerah (OPD). Diantaranya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa melalui pemerintah desa, kemudian Bagian Kesehjateraan Rakyat Sekretariat Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Seribu sarjana membangun desa ini dalam rangka mempersiapkan SDM lokal Kabupaten PPU. Sehingga jika nanti sudah terbangun IKN SDM kita sudah siap. Alokasi bankeu tahun ini dianggarkan Rp200 juta per desa, dan Rp50 juta diantaranya khusus untuk menjalankan program seribu sarjana membangun desa. Kita berharap sampai tahun 2023 dapat tercipta 400 sarjana baru dari total 30 desa se Kabupaten PPU”. kata Usep Supriatna. (adv/hb)