Joko Sugiarto
Balikpapan, helloborneo.com – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut atau TNI AL melakukan vaksinasi massal COVID-19 bagi masyarakat pesisir d Kota Balikpapan sesuai perintah kepala negara yakni program sejuta vaksin per hari untuk terciptanya kekebalan kelompok (herd immunity).
“Kegiatan vaksinasi merujuk pada instruksi Presiden yang menargetkan dalam satu hari ada sejuta vaksin bisa didistribusikan kepada seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Komandan Pangkalan Angkatan Laut atau Danlanal Kota Balikpapan, Kolonel Laut (P) Siswo Widodo, ketika ditemui helloborneo.com di Balikpapan, Rabu.
“TNI dan Polri harus dilibatkan dalam rangka percepatan vaksinasi nasional, vaksinasi sudah berlangsung sejak 26 Juni 2021 dan terus dilakukan sampai akhir Juli 2021,” tambahnya.
Vaksinasi massal COVID-19 menurut Siswo Widodo dilakukan di sejumlah lokasi, terutama di daerah pesisir maupun pantai yang merupakan binaan langsung dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan.
TNI AL melakukan kegiatan vaksinasi untuk masyarakat daerah di TPI (tempat pelelangan ikan) Manggar Kota Balikpapan, pada Selasa (6/7).
Untuk mewujudkan intruksi tersebut Lanal Balikpapan memberikan 200 vaksinasi setiap harinya dengan sasaran masyarakat nelayan di daerah itu.
TNI AL akan fokus melakukan vaksinasi ke masyarakat maritim di daerah pesisir atau pantai sesuai arahan dari Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL).
“Sesuai tupoksi melaksanakan vaksinasi lebih ke arah masyarakat yang bermukim di pesisir, setiap harinya kami melaksanakan vaksinasi fluktuatif, melihat dosis vaksin yang diberikan dari Lanal dengan intruksi nasional serta arahan KASAL,” jelas Siswo Widodo.
Vaksinasi di daerah pesisir tersebut lanjut ia, mengarah kepada salah satu satu program KASAL yakni adanya Kampung Bahari Nusantara.
Di seluruh Indonesi nantinya terkhusus daerah pesisir ada desa binaan yang dibina langsung oleh TNI Angkatan Laut.
“Kegiatan merupakan lanjutan dari vaksinasi binaan Lanal yang sudah dilaksanakan di Pantai Jenebora, termasuk Pantai Lango, harapan ke depannya berkembang menjadi kampung modern,” kata Siswo Widodo. (bp/hb)