Ari B
Penajam, helloborneo.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Sujiati menyebutkan warga terkonfirmasi terpapar virus corona yang melakukan isolasi mandiri butuh perhatian dari pemerintah kabupaten setempat.
“Pemerintah Kabupaten harus perhatikan warga yang jalani isolasi mandiri akibat terpapar COVID-19,” ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut ketika ditemui helloborneo.com di Penajam, Jumat.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara wajib memperhatikan kebutuhan konsumsi maupun vitamin bagi warga yang melakukan isolasi atau karantina mandiri tersebut.
Masyarakat yang terpapar virus corona tegas Sujiati, perlu mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Selama menjalani karantina mandiri di rumah lanjut ia, tidak sedikit warga yang mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Bisa dibayangkan kalau yang diisolasi mandiri memiliki anak atau dalam kondisi hamil tapi hanya diberi dua bungkis sayur bayam dan tiga butir telur untuk dua hari, tidak masuk akal,” ucap Sujiati.
“Kalau mereka memang diisolasi mandiri minimal seharusnya diberi dukungan pasokan makanan dan vitamin yang memadai,” tambah politisi Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra tersebut.
Warga yang bekerja sebagai PNS (pegawai negari sipil) menurut dia, mungkin masih punya tabungan, tetapi kalau warga yang bekerja sebagai petani agak sulit menabung.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga diharapkan menyusun protokol ringkas bagi warga yang harus menjalani isolasi mandiri akibat terpapar COVID-19.
Protokol tersebut agar warga yang menjalani karantina mandiri tidak mengalami pemburukan atau bahkan meninggal dunia.
“Mayoritas warga tidak tahu apa yang harus dilakukan selama menjalani isolasi mandiri,” kata Sujiati. (adv/bp/hb)