Masyarakat Berau Yang Miliki Keahlian Kesehatan Diharapkan Bergabung

Nita Rahayu

Berau, helloborneo.com – Masyarakat Kabupaten Berau yang memiliki keahlian di bidang kesehatan diharapkan bergabung karena kabupaten itu kekurangan tenaga kesehatan terutama untuk penanganan virus corona atau COVID-19.

Wakil Bupati Berau Gamalis saat ditemui helloborno.com di Berau, Rabu mengatakan, saat ini di Bumi Battiwakkal (sebutan Kabupaten Berau) kekurangan tenaga medis, baik perawat maupun dokter.

Kurangnya SDM (sumber daya manusia) tersebut menurut Wabup, membuat tenaga kesehatan di di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD dr Abdul Rivai bekerja ekstra karena pasien terus meningkat.

“Hingga kini peminat masih tenaga medis sedikit, dari kebutuhan 50 perawat yang lulus seleksi hanya 20 orang,” ujar Gamalis.

“Kami berharap agar masyarakat Kabupaten Berau yang memiliki keahlian di bidang kesehatan bisa bergabung,” tambah Politisi Partai Persatuan Pembangunan atau PPP tersebut.

Menyangkut anggaran bagi tenaga kesehatan lanjut Gamalis, sudah ada dan masuk dalam anggaran COVID-19 Kabupaten Berau 2021 yang lebih kurang Rp114 miliar.

Sumber anggran penanganan virus corona tersebut dari DBH-DR (dana bagi hasil dan dana reboisasi) yang bukan berasal dari pemerintah provinsi maupun pusat, dan anggaran sekitar Rp114 tersebut belu tersalurkan seluruhnya.

Keterlambatan pembayaran insentif bagi tenaga media menurut Gamalis, disebabkan masalah admnistrasi bukan karena tidak ada anggaran.

“Dari Rp114 miliar itu, sudah terealisasi sebagian untuk penyaluran sembako dan biaya operasional vaksinasi COVID-19. Vaksin gratis tapi akomodasi ditanggug pemerintah kabupaten,” ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Barau juga menyiapkan dana PED (pemulihan ekonomi daerah) yang tersebar di SKPD (satuan kerja perangkat daerah) di lingkungan pemerintah kabupaten setempat, sifatnya memberikan kontribusi kepada usaha kecil agar berperan aktif dalam membangun perekonomian.

“Susunannya ada di Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang), semua telah diatur tinggal pendistribusiannya,” kata Gamalis. (bp/tan)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.