Muh Riskiullah
Balikpapan, helloborneo.com – Sebanyak 30 hektare lahan padi di Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan terancam gagal panen karena sempat terendam banjir.
Anggota Kelompok Tani Karya Bina Kecamatan Balikpapan Timur Romadhon saat ditemui helloborneo.com di Balikpapan, Senin mengatakan, sekitar 20 petani terancam gagal panen, sebab padi yang akan dipanen dalam kurun waktu 15 hari kini rusak akibat terendam genangan air.
Kendati ada yang sempat diselamatkan, namun diperkirakan panen padi tidak begitu berlimpah dari hasil panen sebelumnya.
Romadhon memperkirakan panen tahun ini (2021) yang perkirakan hanya mencapai 60 persen dari total kapasitas lahan yang ditanami padi, sekitar 40 persen di antaranya tidak layak panen karena padi rusak dan berbau akibat terendam air selama satu malam.
“Jika dalam dua pekan ke depan ada hujan susulan dan sawah kembali terendam air, maka tidak ada yang bisa dipanen petani di tahun ini,” ujarnya.
“Dipastikan petani mengalami kerugian yang cukup besar dan yang paling fatal petani bisa akan gagal panen,” tambah Romadhon.
Setelah hujan mengguyur Kota Balikpapan dengan disertai angin kencang pada Sabtu (28/8) mulai pukul 19.30 Wita, mengakibatkan puluhan hektare lahan persawahan di Kecamatan Balikpapan Timur terendam banjir.
Para petani sangat berharap dua pekan ke depan tidak ada hujan susulan yang mengguyur kota Balikpapan. (bp/hb)