Bupati Berau Sebut Capaian Vaksinasi COVID-19 Masih Rendah

Nita Rahayu

Barau, helloborneo.com – Bupati Berau Sri Juniarsih menyebutkan vaksinasi COVID-19 di daerah setempat masih rendah, sehingga belum bisa keluar dari PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) level tiga.

Capaian vaksinasi di Kabupaten Berau jelas Bupati saat ditemui helloborneo.com di Berau, Jumat,  secara keseluruhan masih sekitar 48 persen, indikator capaian vaksin untuk turun menjadi PPKM level dua harus mencapai 50 persen. 

Namun demikian, Bupati perempuan pertama di Bumi batiwakkal (sebutan Kabupaten Berau) menegaskan, tingkat ketertularan COVID-19 sudah menurun drastis, bahkan sempat hanya tiga kasus positif harian, dengan total kasus yang dirawat sebanyak 36 pasien.

“Biarpun kasus kita melandai tapi kalau masih rendah vaksinnya, tetap belum bisa turun level,” tambahnya.

Menurutnya, jika tidak ada lagi masuk virus varian baru maka optimis Kabupaten Berau akan menjadi zero kasus penularan dalam waktu dekat.

Capaian vaksinasi rendah, lanjut Sri Juniarsih tidak hanya kurangnya distribusi vaksin dari pemerintah pusat, tetapi juga karena sulitnya melakukan vaksinasi hingga ke daerah terpencil, terutama pedalaman Berau yang terkendala akses jalan dan jaringan.

“Kita akan usahakan vaksin dari mana-mana saja agar target untuk tervaksin semuanya bisa segera capai,” ucapnya.

Selain cakupan vaksinasi, indikator lain untuk turun ke PPKM level dua yakni penerapan testing, tracing, dan treatmen (3T), termasuk penanganan isolasi secara terpusat (isoter), serta kepatuhan pada protokol kesehatan. (bp)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses