Klinik Fajar Balikpapan Dibobol Maling Alami Rugi Rp80 Juta

Yor MS

enanggung Jawab Klinik Fajar Farma, Dr. Sisca menunjukan kunci pintu yang dicurigai telah dirusak pelaku untuk memuluskan aksinya. (Ist)
Penanggung Jawab Klinik Fajar Farma, Dr. Sisca menunjukan kunci pintu yang dicurigai telah dirusak pelaku untuk memuluskan aksinya. (Ist)

Balikpapan, helloborneo.com – Klinik Fajar yang berada di Jalan Indrakila, RT 4, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Balikpapan Utara dibobol maling dan mengalami kerugian sekitar Rp80 juta.

Kejadian tersebut baru diketahui pihak klinik Fajar Farma pada Sabtu (23/10) sekitar pukul 08.30 WITA. Tepatnya ketika seorang petugas kebersihan klinik hendak memulai pekerjaannya seperti hari biasa.

Saat itu, petugas kebersihan bernama Sumiran mendapati kunci rolling door dalam keadaan rusak seperti dicongkel. Kemudian lampu teras sudah dalam keadaan tidak menyala.

Sumiran lantas melaporkan temuan tersebut kepada atasannya, yang kemudian ditindaklanjuti dengan laporan kepada pihak kepolisian.

“Kami baru masuk setelah ada dari pihak kepolisian. Setelah dibuka gerbangnya, kunci pintu utama dicongkel,” ujar Penanggung Jawab Klinik dan Apotek Fajar Farma Sisca ketika ditemui helloborneo.com di Balikpapan, Sabtu,

Kemudaian lanjut ia, pintu ruang apotek, ruang rekam medis, ruang praktik kebidanan dan ruang gudang juga di bongkar.

Setelah petugas identifikasi dengan melakukan olah tempat kejadian, beberapa ruang di dalam klinik dan apotek tersebut tampak berantakan. Hampir semua pintu ruangan yang tadinya terkunci, kini telah rusak.

Hampir semua ruangan yang terkunci mulai dari lantai satu hingga tiga di gedung klinik itu dibongkar. Situasinya tampak berantakan oleh beberapa barang-barang klinik dan apotek.

Lebih apesnya lagi, salah satu ruang yang menyimpan close-circuit television (CCTV) juga dibobol. Sementara decoder atau alat perekam dan penyimpanan file kamera pengawas tersebut ditemukan raib.

“Setelah polisi melakukan olah TKP, lalu kami inventarisir, ternyata ada beberapa barang berharga kami yang hilang,” ucap Sisca.

Selain decoder cctv, dua unit laptop serta uang tunai puluhan juta diduga digondol oleh pelaku. Beserta kerusakan yang diakibatkan dari aksi tersebut, klinik diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp80 Juta.

“Yang lebih kami sayangkan, decoder cctv. Karena hilang kami jadi tidak bisa melihat siapa pelakunya”, ucapnya.

Dicurigai aksi pembobolan Klinik Fajar dilakukan oleh pelaku saat dini hari. Pasalnya, kondisi di sekitar tempat kejadian termasuk kawasan ramai aktifitas masyarakat.

Apalagi selepas turunnya level PPKM, sejumlah kedai kuliner termasuk arena mini soccer yang berada tepat di depan klinik beroperasi sampai hampir menjelang tengah malam.

“Mengevaluasi kejadian, kami berencana segera menyewa petugas keamanan untuk mengawasi lingkungan sekitar ruko di sini,” kata Sisca.

Kasus tersebut sementara masih diselidiki Polsekta Balikpapan Utara. Untuk mendukung penyelidikan kepolisian, sejumlah karyawan klinik telah memberi keterangan sebagai saksi. (bp/tan)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.