Pasar-Pasar Meksiko Mulai Jual Bunga Marigold untuk Perayaan ‘The Day of the Dead’

Tun MZ

Meksiko, helloborneo.com – Di pinggiran Kota Meksiko, tepatnya di sebuah wilayah kuno Xochimilco yang berarti ‘Taman Bunga’ dalam bahasa Aztec, bunga-bunga marigold Meksiko atau cempasuchiles sedang dipersiapkan dan diangkut dengan perahu-perahu melewati kanal air yang sudah ada sejak jaman pra-Hispanik atau sebelum penjajahan Spanyol.

Bunga marigold diyakini dapat menuntun orang yang sudah meninggal menuju tempat orang-orang yang masih hidup selama berlangsungnya perayaan the Day of the Dead atau Hari Mengenang Orang yang Sudah Meninggal. Warga Meksiko akan meletakkan bunga marigold di sekitar foto orang yang sudah meninggal, di kuburan atau di kuil.

Keluarga Olivares telah bertani bunga marigold selama bertahun-tahun agar tradisi itu tetap hidup.

Felipe Olivares yang sedang membawa hasil panen bunga marigoldnya ke pasar tradisional di Xochimilco, mengatakan, “Saya menyukai cemphasuchil karena banyak alasan, terutama warnanya. Namun juga keharumannya. Begitu mencium keharumannya, tanpa melihat bunganya, Anda akan teringat pada Day of the Dead atau Hari Mengenang Orang yang sudah Meninggal.”

Meksiko telah lama memiliki sikap yang berbeda tentang kematian, yaitu lebih bersifat sosial, lebih menerima jika dibandingkan dengan banyak negara lainnya di dunia.

Melayat dan prosesi penguburan di Meksiko seringkali dilakukan selama berhari-hari dan melibatkan seluruh keluarga besar dan warga sekitar untuk makan bersama, berdoa dan mengenang almarhum.

Warga Meksiko mengenang anak-anak yang sudah meninggal dunia pada 1 November. Sedangkan 2 November untuk mengenang orang dewasa yang sudah meninggal. (voa/tan)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses