Pertengkaran Pengunjung THM Di Balikpapan Berujung Pengeroyokan

Yor MS

Dua tersangka pelaku pengeroyokan pengunjung THM, JN dan SY digiring petugas menuju rutan Mapolresta Balikpapan. (RMS)
Dua tersangka pelaku pengeroyokan pengunjung THM, JN dan SY digiring petugas menuju rutan Mapolresta Balikpapan. (RMS)

Balikpapan, helloborneo.com – Pertengkaran pengunjung THM (temat hiburan malam) di kawasan Ruko Bandar, Keluahan Klandasan, Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan berujung pengeroyokan.

Pengeroyokan dilakukan oleh tiga orang terhadap seorang pengujung THM tersebut terjadi Minggu (24/10), yang mengakibatkan korban mengalami luka di bagian pinggang, bahu, kaki kanan dan tiga buah gigi rontok.

“Pelaku dengan korban tidak saling kenal. Tahu nama, tapi tidak kenal. Cekcok itu awalnya dari saling ejek,” ungkap Kasatreskrim Polresta Balikpapan Kompol Rengga Puspo Saputro ketika ditemui helloborneo.com di Balikpapan, Senin.

Ketika itu korban berinisial AI (51 tahun)  berada di Pub & Karaoke Neo Manchester United terlibat cekcok dengan pengunjung lainnya berinisial JN (51 tahun), SY (34 tahun) serta D yang kini masih dalam pengejaran. Cekcok tersebut berujung pada pemukulan sehingga korbannya luka-luka. 

Korban kemudian melapor ke SPK Polresta Balikpapan dan ditindaklanjuti dengan penyelidikan oleh Satreskrim. Hasilnya, dua pelaku berhasil diamankan petugas saat berada di rumahnya masing-masing di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Klandasan Ilir, Balikpapan Kota, Sabtu (29/10). 

“Usai melakukan visum, anggota langsung melakukan penyelidikan. Kemudian kami menangkap tersangka JN dan SY di rumahnya masing-masing,” jelasnya. 

Untuk proses hukum lebih lanjut, kedua tersangka menjalani penahanan di Rutan Polresta Balikpapan sesuai jeratan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan. Apabila terbukti, tersangka pelaku terancam sanksi pidana kurungan penjara selama lima tahun. (bp/tan)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.