Joko Sugiarto
Banjarbaru, helloborneo.com – Komisi III DPRD Banjarbaru menyoroti sejumlah polemik yang terjadi di SPBU Banjarbaru, Kalimatan Selatan (Kalsel).
Anggota Komisi III DPRD Banjarbaru, Nurkhalis Anshari yang meminta hal-hal seperti itu seharusnya memang menjadi perhatian semua pihak dan evaluasi untuk melakukan pembenahan.
Ia menegaskan SPBU khususnya di Banjarbaru sering sekali terlihat dihiasi oleh para pelangsiran yang antre memanjang. Selain itu, beberapa waktu lalu di kawasan SPBU Liang Anggang atau tepatnya jalan lurusan Pelaihari Kecamatan Liang Anggang juga dibuat geger dengan kejadian perkelahian sadis berujung maut oleh dua orang pria.
“Kami meminta semua pihak terkait bisa duduk bersama, mencari solusi atas isu tersebut,” ujarnya, Jumat (5/11/2021).
Sama juga halnya dengan isu pelangsiran, menurut politisi muda PKS ini, isu tersebut merupakan suatu masalah yang belum terpecahkan sampai dengan saat ini.
“Ada Pertamina, pemilik SPBU, pemerintah daerah, dan aparat penegak hukum yang bisa duduk bersama,” ungkapnya.
Kemudian, ia juga meminta peranan aktif pemerintah untuk memecahkan masalah seperti kartu pengendali LPG yang sebelumnya dihadirkan ke masyarakat.
“Peran aktif pemerintah untuk memecahkan masalah seperti kartu pengendali LPG yang sebelumnya hadir juga diharapkan oleh masyarakat,” tegasnya.
Nurkhalis berharap kejadian yang memakan korban jiwa di SPBU Liang Anggang tidak terulang kembali di masa yang akan datang.(sop/tan)