David Purba
Balikpapan, helloborneo.com – Seorang warga Kota Balikpapan, Wahyudi menjadi korban penipuan jual beli online, sehingga niat mulia untuk membahagiakan sang anak harus berakhir pedih karena uang sekitar Rp4,7 juta raib motor tidak kunjung sampai.
“Bodi masih bagus dan harga murah Rp5,7 juta, makanya saya tertarik,” ucap Wahyudi ketika ditemui helloborneo.com di Balikpapan, Senin.
Saat itu Wahyudi tengah mencari sepeda motor melalui forum jual beli online di lama Facebook, dan tertarik pada sebuah sepeda motor N-Max yang dipajang laman tersebut.
Wahyudi menjalin komunikasi dengan menghubungi nomor penjual yang tertera, penjual mengaku tinggal di Karawang, Jawa Barat. Setelah terjalin komunikasi, Wahyudi diminta penjual untuk membayar uang administrasi sebesar Rp1.250.000 dan mengiyakan permintaan uang itu.
“Katanya untuk mengurus surat-surat administrasi, sebab dia (penjual) mengaku motor yang dijual merupakan sitaan leasing,” jelasnya.
Usai Wahyudi mengirim uang, penjual kembali menghubungi dan kembali meminta sebesar Rp3,5 juta yang akan digunakan untuk mengurus asuransi. Merasa yakin wahyudi yang sehari-harinya berjualan mainan anak tersebut kembali mengabulkan permintaan penjual.
“Katanya buat bukti asuransi, terus dia bilang tiga menit setelah dikirim nanti dikembalikan. Ya saya percaya saja, ternyata tidak dikembalikan,” ungkapnya.
Kecurigaan Wahyudi mulai muncul, saat penjual kembali meminta uang senilai Rp8 juta, dengan dalih untuk mengurus kelengkapan sepeda motor di Kantor Samsat terdekat. Wahyudi yang curiga menolak permintaan tersebut dan memilih melaporkan kejadian itu ke Polresta Balikpapan. (bp/tan)