Bagus Purwa

Penajam, helloborneo.com – Coronavirus Disease atau COVID-19 varian Omicron belum terdeteksi di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, kata Kepala Dinas Kesehatan setempat Jense Grace Makisurat.
Menurut Grace Makisurat saat ditemui helloborneo.com di Penajam, Senin, sampai saat ini ancaman varian baru COVID-19 jenis Omicron belum ditemukan di wilayah Benuo Taka (sebutan Kabupaten Penajam Paser Utara).
Namun dengan masuknya varian baru tersebut ke wilayah Indonesia tegasnya, tingkat kewaspadaan dan kesadaran masyarakat harus ditingkatkan terutama tetap taat penerapan protokol kesehatan.
“Upaya menekan risiko penyebaran COVID-19 maupun varian Omicron itu hanya bisa dilakukan dengan menaati protokol kesehatan,” ujarnya.
“Penggunaan masker di area publik wajib dijalankan dan meminta masyarakat tidak abai terhadap bahaya varian Omicron,” tambahnya.
Organiasasi kesehatan dunia (world health organization/WHO) menyebutkan varian Omicron penyebarannya cepat jelas Grace Makisurat, antisipasinya adalah dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sampai menjauhi kerumunan harus terus diterapkan masyarakat untuk mencegah penyebaran COVID-19 maupun varian Omicron,” ucapnya.
Saat ini terdata satu warga Kabupaten Penajam Paser Utara terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19, setelah pada 3 Desember 2021 tidak ada atau nol kasus virus corona di daerah itu.
Seorang perempuan berusia 48 tahun warga Kelurahan Pantai Lango, Kecamatan Penajam kata Grcae Makisurat, dinyatakan positif terjangkit virus corona dari hasil usap antigen.
“Ada ketambahan satu kasus setelah nol kasus sejak awal 3 Desember2021, Pasien itu gejalanya demam serta batuk, dan dirawat di RSUD Ratu Aji Putri Botung,” ungkapnya.
Secara kumulatif sejak 22 Maret 2020 hingga 17 Desember 2021, jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara 4.447 orang, 231 pasien meninggal dunia dan 4.215 orang dinyatakan sembuh. (bp/hb)