David P
Balikpapan, helloborneo.com – Pernyataan Edy Mulyadi yang viral di berbagai lini masa, turut menuai respon dari masyarakat Kalimantan Timur.
Masyarakat adat di Kalimantan Timur bahkan keberatan dengan pernyataan Edy Mulyadi yang viral itu.
“Pada prinsipnya kami masyarakat Dayak, masyarakat asli Kalimantan, sangat keberatan dan mengecam keras apa yang disampaikan oleh Edy Mulyadi CS”, kata Ketua Dewan Adat Dayak Balikpapan Abriantinus, Senin (24/01).
Lantaran itu, Abriantinus beserta puluhan tokoh masyarakat Adat Kalimantan melaporkan Edy Mulyadi ke Mapolda Kaltim. Sejumlah tokoh adat ini pula mendesak Kepolisian untuk segera menangkap terlapor.
“Kami datang ke Polda Kaltim untuk menyampaikan laporan. Kami ingin aparat Kepolisian segera menanggapi ini”, tegasnya saat ditemui di Mapolda Kaltim.
Pernyataan Edy Mulyadi yang viral itu dikhawatirkan dapat menimbulkan perpecahan antar masyarakat, khususnya Kaltim.
“Ini sangat meresahkan dan sangat mencederai kebhinekaan”, tandasnya.
Beberapa elemen masyarakat lainnya juga menyampaikan hal serupa.
“Ini sangat luar biasa sekali ya, pelecehan komunitas, masyarakat yang ada di Kalimantan”, kata Koordinatoor Kuntilanak Kalimantan, Mei Christy.
Komunitasnya juga mendatangi Mapolda Kaltim, guna melaporkan Edy Mulyadi.
“Kita tidak ingin mendengar permintaan maaf dari Edy Mulyadi. Kita tidak akan memberikan tenggat waktu 1×24 jam, kita hanya mau dia ditindak secara hukum”, tegasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol. Yusuf Sutedjo menyatakan pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat terkait pernyataan Edy Mulyadi. Tak hanya Polda Kaltim, laporan juga diterima oleh beberapa satuan wilayah di Kaltim.
“Ada beberapa kelompok, LSM maupun tokoh tokoh masyarkat Adat Kalimatan yang sudah membuat laporan ke Polisi. Juga di beberapa daerah sudah ada, di Samarinda sudah ada”, terang Yusuf.
Laporan dari berbagai elemen masyarakat itu, kata Yusuf, akan diregistrasi dalam satu LP atau pengaduan.
“Laporan Polisinya tetap satu, karena satu register. Yang dilaporkan pun sama orangnya, peristiwa dilaporkannya pun juga sama, jadi ini menjadi satu kesatuan”, urainya lagi.
Tak menutup kemungkinan laporan mengenai pernyataan Edy Mulyadi tersebut terus bertambah.
“Kalau pengaduan yang sudah masuk itu baru dipolres samarinda, kalau di polda baru dua ini yang terkonfirmas”, pungkasnya. (yor)